Dinas (PUPR) Kota Kediri Bersihkan drainase/got dan sungai untuk menghidari genangan air maupun banjir pada musim hujan

Kediri, Berita Patroli — “Akhir-akhir ini cuaca tidak bisa kita prediksi serta curah hujan tinggi hampir setiap hari terjadi di kota Kediri sehingga terjadi sumbatan sampah menutup selokan/ got dan sungai. Karena itu kami menggerahkan tim untuk membersihan drainase (selokan) tersebut,” ujar Kepala dinas PUPR kita Kediri Endang Kartika Sari melalui Kasi Pembangunan dan Rehabilitasi Dinas PUPR Kota Kediri Sunarto.

Dirinya mengatakan sumbatan pada drainase/got lebih banyak terjadi di daerah pemukiman padat penduduk seperti Pembersihan yang kita lakukan di saluran/pembersihan walet pada jalan penanggungan dan brigjend pol imam Bachri hp, perempatan Petra balowerti Jl. Singosari, Sungai ngampel Jl. Ahmad Dahlan dan banyak sekali sampah yang kita bersihkan mulai dari plastik, botol botol air mineral dan Pampers, ini menunjukkan sikap dari masyarakat kota Kediri yang belum sadar akan pentingnya saluran air.

serta Dalam rangka mengantisipasi banjir di musim hujan Dinas PUPR telah melakukan langkah atau tindakan preventif dengan pembesihan sampah yang menyangkut di kaki jembatan, pembersihan drainase dari sampah dan pengedukan sedimen Walet.

“Kami selalu siagakan personil Pembersihan saluran/pembersihan walet pada jalan yang rawan tergenang hal ini untuk mengantisipasi kawasan yang tergenang akibat sumbatan sampah dan untuk mobil kami juga siapkan empat unit armada masing-masing terdiri dari delapan hingga sepuluh orang tenaga,” ucapnya.

Antisipasi tersumbatnya daerah aliran sungai (DAS), ujar dirinya, mendapatkan perhatian khusus dari personil dinas PUPR Kota Kediri Dengan pemasangan jaring sampah sebagai salah satu langkah untuk meminimalkan sampah-sampah yang hanyut terbawa air, dan juga dilakukan pengangkutan dan pengawasan secara berkesinambungan.

“Kami juga meminta warga masyarakat untuk ikut menjaga aliran sungai dari sampah, sehingga tidak terjadi sumbatan, kalau ada saluran air atau got tersumbat, kami berharap supaya cepat melaporkan ke Dinas PUPR atau dinas terkait, sehingga bisa diambil langkah penanganan yang kongkrit. (Nyoto)