Pihak SMKN 1 Semen Bolehkan Anak Ikut Ujian, Setelah Pihak Desa, Camat dan Kapolsek Semen Turun Tangan

Kediri, Jatim — Setelah ramai pemberitaan terkait siswa tidak boleh mengikuti ujian karena belum membayar uang SPP, akhirnya pihak sekolah adakan mediasi klarifikasi bersama orang tua murid dengan di dampingi Kepala Desa, Camat dan Kapolsek Semen Rabu 16/02 di Kantor Kepala SMKN 1 Semen Kabupaten Kediri.

Dalam mediasinya yang di buka oleh Siswandi selaku Kapolsek Semen akhirnya menemukan titik temu dan anak di perbolehkan mengikuti Ujian susulan.

Hari Prastowo yang didampingi oleh wali kelas siswa menjelaskan sebenarnya hanya miss Komunikasi, pihak wali kelas sudah menghubungi orang tua agar anak tetap mengikuti ujian meskipun belum bisa membayar uang SPP yang menunggak selama 8 bulan, tapi anak tidak masuk, dan nomor ujian pun juga sudah diberikan hari Selasa 15/02, anak juga tetap tidak masuk mengikuti ujian.

Orang tua siswa juga membenarkan adanya telepon dari pihak sekolah kalau anaknya disuruh mengikuti ujian, akan tetapi anak sudah merasa takut dan minder karena belum membayar uang SPP sebesar Rp. 125.000,- selama 8 bulan, sehingga anak tidak berani masuk ke sekolah.

Akhirnya dengan mediasi dan musyawarah yang di saksikan Kepala Desa Semen, Desa Titik, Sukemi selaku Camat Semen dan Siswandi Kapolsek Semen dengan memberikan pemahaman-pemahaman sehingga anak bisa mengikuti ujian secara susulan.

Hari Prastowo mengatakan “terkait pembayaran SPP orang tua siswa diberikan keringanan sesuai kemampuan dan tidak memaksa, pihak sekolah juga minta Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Desa” Katanya dalam mediasi.

Sukemi juga menambahkan “masalah pembayaran kita bahas besok saja, yang terpenting anak kita beri pemahaman dan jangan ada intimidasi yang membuat anak minder untuk masuk ke sekolah, biar pihak sekolah koordinasi dengan saya selaku Camat Semen” Ucap Sukemi selaku Camat Semen di akhir mediasi dengan pihak sekolah dengan disaksikan Kapolsek Semen dan Kepala Desa. (Nyoto)