Operasi Zebra 2025 Fokus Tindak Balap Liar, Kakorlantas Polri Siapkan Langkah Humanis dan Tegas

Irjen Pol Agus Suryonugroho menekankan pendekatan humanis namun tegas dalam penindakan balap liar, sebagai bagian dari Operasi Zebra menjelang Natal dan Tahun Baru.

Berita Patroli – Jakarta

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mengirim pesan keras bagi para pelaku balap liar yang meresahkan masyarakat. Ia menegaskan bahwa praktik ugal-ugalan di jalan raya tak akan dibiarkan lagi, dan menjadi fokus utama dalam pelaksanaan Operasi Zebra 2025 yang segera digelar di seluruh Indonesia.

“Operasi Zebra nanti kami fokuskan pada ‘Kamseltibcarlantas’ keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Khususnya untuk balap liar, akan kami tindak secara humanis,” tegas Agus saat di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rabu (5/11/2025).

Menurutnya, Operasi Zebra akan menjadi langkah awal menuju pengamanan skala besar menjelang Operasi Natal dan Tahun Baru (Nataru). Persiapan dan koordinasi lintas satuan tengah dimatangkan, dan rencananya akan diumumkan dalam waktu dekat.

Meski menekankan pendekatan humanis, Irjen Agus menegaskan bahwa penegakan hukum tetap akan diterapkan secara tegas bagi pelanggar yang membahayakan keselamatan pengguna jalan lain. “Dalam situasi tertentu, penyitaan kendaraan dapat dilakukan sebagai langkah terakhir apabila kendaraan digunakan untuk kegiatan berisiko tinggi atau tidak memenuhi spesifikasi teknis,” ujarnya pada Minggu (2/11/2025).

Aksi balap liar dalam beberapa bulan terakhir memang menjadi perhatian serius Polri. Sejumlah Polres di berbagai daerah, termasuk di Jawa Timur, telah melakukan razia besar-besaran. Pada 1 November 2025, misalnya, Polres Sumenep berhasil mengamankan 42 unit sepeda motor dari lokasi yang diduga digunakan untuk balap liar. Banyak di antaranya tidak memiliki kelengkapan surat dan memakai knalpot brong yang mengganggu kenyamanan warga.

Korlantas menegaskan bahwa operasi semacam ini akan terus berlanjut secara konsisten dan terukur, untuk memastikan jalan raya kembali aman dari aksi nekat para pembalap liar yang mengancam keselamatan publik.

(Red)