Mengatasnamakan oknum Timses Bupati Terpilih Blitar, Intervensi Birokrasi

Blitar Berita Patroli – Paska pilkada kabupaten Blitar dengan kemenangan pasangan Mak Rini, ada oknum mengatasnamakan team ses Bupati terpilih yang menekan dan intervensi sejumlah kepala SKPD Birokrasi. Isu tersebut disampaikan langsung oleh Aktivis antikorupsi, Moh. Trijanto (KRPK) mengatakan, Pencatutan nama bupati dan wakil bupati Blitar terpilih, Rini Syarifah (Mak Rini)–Rahmat Santoso (Makdhe Rahmat) oleh oknum Timses, Apalagi tujuannya untuk mengintervensi para kepala dinas atau kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Pasangan Mak Rini-Makdhe Rahmat belum dilantik sehingga tidak bisa intervensi OPD. Tapi faktanya di lapangan, ada oknum yang mengaku dari lingkaran timsesnya Mak Rini-Makdhe Rahmat sudah berani melakukan intervensi kesejumlah kepala dinas, Saya mendapat informasi seperti itu,” ujarnya

Lebih lanjut Trijanto juga menyayangkan ulah oknum tersebut yang telah membuat pemerintahan Mak Rini-Makdhe Rahmat kedepanya seperti badut politik.

“Belum resmi dilantik saja sudah berani nekan-nekan birokrasi, bagimana nanti setelah dilantik? Bisa jadi pemerintahan Mak Rini-Makdhe Rahmat bisa dikendalikan dalang seperti cerita wayang kulit,” imbuhnya.

Karena itu Trijanto mendesak Mak Rini dan Makdhe Rahmat untuk mengusut oknum tersebut. Sebab hal tersebut sangat kontraproduktif dengan semangat profesionalisme dalam mewujudkan reformasi birokrasi dan pemerintahan yang bersih.

Menurut Trijanto, Mak Rini dan Makdhe Rahmat harus berani menghentikan dan memanggil oknum Timses di lingkaran mereka yang mengatur dan menintervensi.

“Ini tidak etis dan harus segera diusut. Apalagi badut-badut politik yang melakukan lelang atau pengaturan jabatan tersebut sangat memalukan. Apa yang disampaikan Mak Rini-Makdhe Rahmat mewujudkan pemerintahan yang bersih, hanya retorika atau sekedar slogan saja,” jika kegiatan oknum Timses tersebut masih berlanjut, pihaknya akan mengambil sikap tegas.

“Kami akan mengumpulkan bukti kalau benar sesuai informasi yang beredar terbukti, maka kami akan mengambil sikap,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Bupati Blitar Terpilih, Makdhe Rahmat menuturkan adanya pihak-pihak yang bertindak mengatasnamakan Bupati atau Wabup Blitar terpilih tersebut. Pria yang berprofesi sebagai pengacara ini membantah. Pihaknya dan Mak Rini tidak pernah mengeluarkan instruksi atau perintah apapun dan kepada siapa pun.

Makdhe Rahmat juga sudah sepakat dengan Mak Rini menunggu pelantikan pada Februari 2021 mendatang untuk mematangkan program-program pembangunan sesuai visi misi kampanye yaitu seluruh bidang ekonomi pembangunan kerakyatan.(ris/had)