KPK Susun Langkah Tegas Usut Dugaan Korupsi Dana Sosial BI dan OJK, Tiga Pejabat Mangkir dari Pemeriksaan

Gedung KPK

Berita Patroli – Jakarta

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan agenda lanjutan dalam penyidikan kasus dugaan korupsi dana program sosial Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun, Ketua KPK Setyo Budiyanto menolak membeberkan secara terbuka langkah strategis yang akan diambil lembaga antirasuah itu.

“Kalau itu kewenangan penyidik,” ujar Setyo di Pusat Antikorupsi, Jakarta Selatan, Kamis (26/6/2025).

Pernyataan ini muncul di tengah perhatian publik atas mangkirnya tiga pejabat penting dari panggilan KPK. Mereka adalah Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta, anggota Komisi XI DPR Ecky Awal Mucharam, serta Ketua Panitia Kerja DPR untuk Pengeluaran Rencana Kerja dan Anggaran OJK Dolfie Othniel Frederic Palit.

Ketiganya dijadwalkan diperiksa KPK pada 19 Juni 2025, namun absen dengan alasan berada di luar negeri. Mereka meminta penjadwalan ulang pemeriksaan.

“Hanya masalah waktunya saja. Penyidik nanti yang akan memutuskan, karena sebenarnya penjadwalannya sudah jelas,” tegas Setyo.

KPK menilai kehadiran para saksi kunci sangat penting untuk mengurai alur dugaan korupsi dalam penggunaan dana sosial dua lembaga keuangan negara tersebut. Ketidakhadiran mereka menuai pertanyaan publik soal keseriusan para pejabat tinggi negara dalam mendukung pemberantasan korupsi.

Meski belum mengumumkan tersangka, langkah KPK mengarah pada upaya membuka tabir keterlibatan aktor-aktor penting dalam pengelolaan dana publik yang semestinya digunakan untuk kepentingan sosial. Ketegasan KPK dalam menyikapi ketidakhadiran saksi juga dinilai sebagai ujian integritas lembaga di tengah perhatian masyarakat. (Red)