Dua Tersangka Korupsi Proyek Masjid Agung Madaniyah Karanganyar Resmi Ditahan Kejaksaan

Ilustrasi tersangka

(Berita Patroli – Karanganyar

Kejaksaan Negeri Karanganyar menetapkan dua orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Masjid Agung Madaniyah. Kedua tersangka, yakni N selaku Direktur Operasional PT MAMA, dan TAC sebagai investor sekaligus subkontraktor dari perusahaan yang sama, telah resmi ditahan.

Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Karanganyar, Bonard David Yulianto, menyampaikan bahwa penetapan tersangka ini merupakan hasil dari penyelidikan intensif yang bermula dari laporan vendor proyek. Para vendor mengaku belum menerima pembayaran atas pekerjaan yang telah mereka selesaikan, padahal dana proyek telah dilunasi oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar.

“Sudah dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka dan kini dalam penahanan,” ujar Bonard pada Jumat (30/5).

Lebih lanjut, Bonard menjelaskan bahwa penyelidikan mengungkap adanya sejumlah penyimpangan dalam pelaksanaan proyek pembangunan masjid yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 8 Maret 2024 lalu. Hasil pembangunan diketahui tidak sesuai dengan perencanaan awal, baik dari sisi spesifikasi teknis maupun pelaksanaan di lapangan.

“Banyak pekerjaan yang tidak sesuai dengan spek, dan pelaksanaannya juga tidak mengikuti aturan. Hal ini jelas merugikan keuangan negara,” tambah Bonard.

Meski demikian, pihak kejaksaan belum membeberkan secara rinci besaran kerugian negara akibat kasus ini. Bonard menegaskan bahwa proses penyidikan masih akan terus dikembangkan untuk mengungkap kemungkinan adanya tersangka lain maupun aliran dana yang mencurigakan.

Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor), yang mengatur tentang penyalahgunaan wewenang hingga mengakibatkan kerugian keuangan negara.

Untuk diketahui, proyek pembangunan Masjid Agung Madaniyah menelan anggaran sebesar Rp101 miliar dan sempat menjadi sorotan publik karena kemegahannya serta keterlibatan langsung Presiden Jokowi dalam peresmiannya. (Red)