DPRD Batu Ingatkan Pemkot Agar Segera Eksekusi Program Prioritas

Batu – Berita Patroli

DPRD kota Batu, Nurochman mendorong agar eksekutif mempercepat pelaksanaan lelang.

Menurut Nurochman, masih banyak program prioritas Pemkot Batu yang belum dikerjakan hingga tuntas.

Dengan gerak cepat, sisa program prioritas diharapkan bisa terlaksana di tahun ini.

“Apalagi tahun ini jadi tahun terakhir kepala daerah menjabat. Dengan tersisanya waktu dan beberapa program prioritas tersebut, legislatif meminta agar SKPD segera mempercepat pelaksanaan lelang. Apalagi program prioritas langsung dirasakan masyarakat,” tegasnya.

Cak Nur menguraikan, untuk beberapa program prioritas yang akan dikerjakan tahun ini meliputi pembangunan SMPN 7 Junrejo, pembangunan cold storage, tempat Uji KIR, pembangunan jalan tembus Sisir-Pandanrejo-Temas dan banyak lagi.

Menurut Cak Nur, adanya keterlambatan atau gagalnya lelang karena beberapa faktor. Salah satunya kesiapan SKPD dan program tidak merujuk pada RPJMD.

“Jadi keterlambatan dan kesiapan dokumen-dokumen dari pemerintah yang menentukan ketepatan waktu lelang. Gagal lelang bisa saja disebabkan karena program tidak merujuk pada dokumen RPJMD dan RKPD pemerintah daerah,” papar Ketua DPC PKB Kota Batu ini.

Di tempat terpisah, Kepala bagian Pengadaan barang dan jasa Kota Batu, Endro Wahjudi mengatakan 87 paket pekerjaan yang tercatat di Layanan Pengadaan Secara Elektronik akan naik lelang pada tahun anggaran 2022. Jumlah biaya yang diperkirakan dari 87 paket pekerjaan itu mencapai Rp 107 miliar.

Hingga triwulan pertama ini semua SKPD telah menaikkan 100 persen paket pekerjaan dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP).

“Dari kami, Bagian Pengadaan Barang dan Jasa sudah siap untuk menaikkan paket lelang, utamanya yang tender atau di atas Rp 200 juta,” kata Endro.

Beberapa paket yang telah naik lelang di antaranya paket pengawasan pembangunan Uji KIR senilai Rp 277 juta, paket pengawasan pembangunan SMPN 7 sejumlah Rp 298 juta dan belanja alat atau souvenir untuk Safari Ramadan sebesar Rp 299 juta.

Sedangkan puluhan paket lelang lainnya masih belum ditenderkan. Diperkirakan akan naik di LPSE Kota Batu pada Mei dan Juni.

“Ini mungkin karena dokumen belum masih belum siap atau masih direvisi,” urai Endro.

Endro berharap seluruh SKPD segera menyelesaikan dokumen. Sehingga belanja barang dan jasa yang bersentuhan langsung dengan masyarakat bisa segera dilakukan. (Arip)