Gabungan Organisasi Wartawan di Magetan Adakan Aksi Damai Bertemu Forkopimda Ajukan 4 Poin

Berita Patroli, Magetan – pada tanggal 10 Oktober 2019, Gabungan Forum Wartawan  Kabupaten Magetan menggelar aksi damai bersama Forkopimda Magetan terkait kekerasan yang dialami wartawan di berbagai daerah di Indonesia.

Catatan Asosiasi Wartawan yang berada di Magetan terdapat ada enam kasus dari total 10 kasus  kekerasan yang dialami jurnalis saat merekam aksi brutal aparat terhadap pengunjuk rasa.

Kekerasan yang dialami wartawan dalam tugas peliputan sebagian besar berpola sama, seperti Insiden kekerasan terhadap Jurnalis di Makasar, Sulawesi Selatan yang menjadi bulan bulanan oleh oknum aparat, yang semestinya oknum aparat mengetahui bahwa mereka menjalankan tugas liputan terkait unjuk rasa Mahasiswa penolakan perubahan UU KPK dan RKUHP.

Peristiwa ini menjadi perhatian para jurnalis diberbagai daerah, termasuk insan pers di Kabupaten Magetan. Puluhan awak media Gabungan Organisasi Wartawan Magetan menyampaikan Aspirasi dengan duduk bersama berdiskusi dengan Forkopimda Magetan, di salah satu rumah makan di Kelurahan Selosari, Magetan, Kamis (10/10/2019).

Gabungan Organisasi Wartawan Magetan yang terdiri dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Magetan, Ikatan Wartawan Magetan (IWAMAG), dan Ikatan Jurnalis Magetan (IJM) tersebut sepakat menyuarakan aspirasi kepada Forkopimda Magetan dengan empat materi.

Noorbiyantoro atau yang akrab di sebut Norik, selaku ketua PWI di Magetan menyampaikan, empat poin yang disuarakan oleh seluruh Organisasi Wartawan yang hadir. “Menghargai Profesi wartawan karena menjalankan UU Nomor 40 Tahun 1999 Tentang pers, Melindungi profesi wartawan karena menjalankan UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik,”. usulnya.

“Serta, perlindungan wartawan sebagai Hak Asasi Manusia (HAM) sesuai UUD 1945, dan yang terakhir Forkopimda diminta bisa mensosialisasikan Petisi wartawan Magetan ini kepada seluruh jajaranya/bawahan pimpinan daerah di Kabupaten Magetan,” Tegas ketua PWI.

Ditambahkan Supriyanto yang biasa di sebut Supri Dari Media PATROLI sebagai ketua IKATAN WARTAWAN MAGETAN (IWAMAG) Mengatakan, keberadaan wartawan juga bagian dari 4 Pilar Demokrasi yang meliputi Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, dan Pers. “Maka harus tercipta hubungan bilateral yang baik antara Forkopimda dengan wartawan kabupaten Magetan,”.ucap Supri.

Supri berharap ada komitmen dari Forkopimda atas kenyamanan, keamanan, perlindungan profesi jurnalis dalam menjalankan tugas peliputan di Magetan.

Bupati Magetan Dr. Drs. H. Suprawoto, SH. M.Si mengatakan, sepakat dengan empat materi yang disampaikan Gabungan Organisasi Wartawan Magetan.

Suprawoto, menyetujui kesepakatan dan aspirasi yang disampaikan oleh Forum Jurnalis Magetan kepada Pemerintah Kabupaten Magetan. ”Saya sepakat dengan teman – teman Wartawan, dan mari kita bersama – sama saling bersinergi membangun Kabupaten Magetan, untuk mewujudkan Kabupaten Magetan menjadi yang terdepan,” Kata Suprawoto, Bupati Magetan.

Sebelum acara ditutup Gabungan Organisasi Wartawan Magetan yang diwakili Nurbiyantoro selaku ketua PWI Magetan,  Supriyanto selaku Ketua IWAMAG, dan Andi Sinambela selaku Sekretaris IJM bersama Forkopimda Magetan menanda tangani Aspirasi kesepakatan bersama yang disampaikan oleh Gabungan Forum Wartawan Magetan. (pria/Arf-Hms).