Jurnalis Juga Manusia, Rentan Terpapar Corona, Pemerintah Mesti Peduli

Berita Patroli, Kediri – Sejak mewabahnya virus Corona atau Covid-19 di China pada Desember 2019 lalu hingga sekarang, virus ini telah menginfeksi ratusan ribu orang hampir di seluruh penjuru dunia.

Tugas seorang jurnalis di tengah mewabahnya virus Corona (Covid-19 menjadi catatan tersendiri bagi seorang pemburu berita yang tidak mengenal lelah. Pekerjaan yang tidak mengenal waktu, bahkan rela meninggalkan keluarganya demi sebuah berita yang akan disajikan kepada masyarakat luas.Bahkan dengan kondisi saat sekarang, dengan mewabahnya Covid -19, seorang jurnalis dituntut untuk menulis perkembangan terkini dengan resiko yang cukup berbahaya.

Iwan Sutrisno, seorang jurnalis di Kabupaten Kediri menyampaikan, merebaknya Covid – 19, menjadi catatan tersendiri bagi dirinya. Bahkan dengan situasi terkini, dirinya merasa kuatir dan bahkan juga bagi teman-teman jurnalis yang ada di Kabupaten kediri .

“Situasi saat ini, seorang jurnalis punya resiko yang cukup besar, pemerintah bukan hanya menghimbau, tapi tidak bisa memberikan solusi,” jelasnya, Jumat (17/4/2020).

Menurut Didik Setiadi biasa dipanggil Mbah Yo, kondisi saat ini, seorang jurnalis dituntut untuk berfikir ulang, dan bahkan mencari sebuah berita semenarik mungkin untuk disajikan kepada masyarakat agak lumayan sulit,” ucap mbah yo dengan senyum khasnya.

“Berita tentang Virus Corona saat ini lagi banyak diminati oleh masyarakat, sehingga berita berita yang lain tenggelam,” jelas wartawan yang masih membujang ini.

Hal senada juga diungkapkan oleh Romien Ismanto, seorang jurnalis Kabupaten Kediri, mau tidak mau harus berhadapan langsung dengan masyarakat  yang sebelumnya sudah memiliki asumsi bahwa harus memberlakukan Sosial Distancing ataupun Psycal Distancing di tengah pandemik Covid-19.

“Kesulitannya untuk mendekati narasumber, apalagi narasumbernya pendatang dari daerah lain yang levelnya sudah masuk zona merah, dengan adanya peraturan “Di rumah Saja” banyak masyarakat yang enggan keluar rumah,  terkecuali dengan terpaksa,” pungkasnya. @bud