127 Narapidana Lapas Klas 1B Tulungagung Akan Jalani Asimilasi

Berita Patroli, Tulungagung – Antisipasi penyebaran virus covid 19 alias corona, serta overload nya tahanan lapas, hari ini Lapas Klas 1B Tulungagung akan mengurangi sebanyak 127 narapidana untuk menjalani asimilasi (proses pembinaan napi dan anak didik pemasyarakatan) atau pelaksanaan pembinaan napi berbaur dalam kehidupan bermasyarakat. 

Dalam keterangannya kepada awak media, Kalapas Tulungagung, Tunggul Buwono mengatakan, kalau mulai tanggal 1-7 april 2020 nantinya akan memberikan Asimilasi 127 narapidana penghuni lapas.

“Napi yang mendapatkannya karena sudah menjalani setengah dari masa pidananya, jumlah ini total dari 233 napi yang sudah memenuhi syarat masa pidana,” ujarnya.

Pemberiaan Asimilasi kepada napi ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomer 99 tahun 2019 tentang Asimilasi bagi warga negara Indonesia, pelaku pidana umum dan bukan warga negara asing serta pelaku korupsi dan pidana narkoba,” terang Kalapas.

Lebih lanjut Tunggul menambahkan, “Bahwa pemberian asimilasi ini selain hak warga binaan lapas, juga untuk menggurangi jumlah napi karena saat ini sudah over kapasitas. Dari total napi saat ini ada 750 sedangkan kapasitas lapas hanya untuk 250 napi.”

“Selainn itu tujuan asimilasi ini juga untuk memutus penyebaran virus corona yang menjadi bencana global,” lanjutnya.

Syarat wajib pemberiaaan asimilasi ini buat napi yang selama menjalani masa tahanan tidak pernah melanggar tata tertib, atau tidak melakukan perkara lain salama di lapas.

“Bagi napi asimilasi tetap akan di lakukan pengawasan ketat selama mereka berbaur di masyarakat untuk bertobat, jika ditemukan pelanggaran pidana lagi maka siap-siap saja di gelandang kembali ke lapas,” pungkasnya.

AG salah satu keluarga napi asimilasi mengaku senang dengan kebijakan kalapas Tulungagung ini, “Yang jelas kami sekeluarga merasa senang, selain bisa berkumpul kembali dengan keluarga juga bisa menghindari dampak virus corona saat ini,” ujaranya.

Hingga berita ini dinaikan, sebanyak 750 napi lapas Tulungagung belum ditemukan napi yang terindikasi terpapar virus covid 19. @had/ris