Pekerjaan Proyek Yang Tampak di Halaman RSUD Dr. R. Koesmo Tuban di Duga Siluman Dan Menjadi Sorotan Publik.

Tuban – Berita Patroli

Sebuah Proyek gedung di dalam halaman RSUD Dr Koesmo Kabupaten Tuban di Jl. DR. Wahidin Sudirohusodo menjadi sorotan Publik lantaran pekerjaan yang saat ini masih di kerjakan dan hampir tahap finising tersebut menuai kejanggalan dan terkesan seperti proyek siluman.

Salah satu warga yang memahami tentang struktur bangunan serta matrial yang semestinya di gunakan dalam suatu pekerjaan milik Pemerintah, menurut Dia, terdapat kejanggalan dalam menggunakan Matrial pembesiannya.

Warga yang mewanti wanti namanya tidak boleh di sebutkan dalam pemberitaan menjelaskan dengan gamblang bahwa besi yang digunakan pada proyek tersebut berukuran 10 Inch, 8 Inch dan 6 Inch. Yang menurutnya tidak layak di gunakan dalam bangunan yang bisa di katakan berskala besar.

Namun, Menurut keterangan Direktur RSUD Koesmo Kabupaten Tuban Dr. Moh Mashudi saat di Konfirmasi melalui pesan Whatshapnya membantah terkait pembesian pada bangunan gedung tersebut yang di duga tidak sesuai RAB. Namun ia menegaskan bahwa besi yang di gunakan pada proyek itu sudah sesuai RAB.

” Sudah sesuai dengan RAB Mas, kita punya MK sebagai pengawas”. Kata Mashudi (20/11/2024).

Selain Direktur RSUD Koesmo Tuban, Suntari yang juga bertugas di Rumah Sakit tersebut turut di konfirmasi media ini berdasarkan dugaan yang sama ia mengatakan kepada awak media ini untuk menanyakan langsung kepada PPTK pada proyek tersebut.

“Tolong jenengan tanyakan kepada Dr Erwin selaku PPTK pada pekerjaan tersebut”, Balas singkat Suntari kepada awak media ini (20/11/2024).

Kemudian, berbekal informasi serta dari hasil pantauan dan juga temuan dari Tim Investigasi Media kami di Lapangan, terlihat bahwa gedung tersebut masih belum selesai, baru bertahap pengecoran serta pemasangan bata. Kemudian berdasarkan hasil pengukuran, besi yang di gunakan dalam pembangunan tersebut berukuran 10 Inch sebagai besi utama, 8 Inch sebagai behel dan digunakan untuk besi utama, serta behel yang di gunakan besi berukuran 6 Inch. Selain besi, pada pekerjaan tersebut juga masih kurangnya untuk informasi ke publik karena terbukti tidak adanya papan Proyek yang terpasang sehingga masyarakat tidak mengetahui berapa nilai anggarannya, serta CV / PT apa yang mengerjakan supaya masyarakat tahu dengan transparan. Sebab bagaimanapun juga proyek tersebut adalah milik Pemerintah Kabupaten Tuban yang sebagian besar Anggarannya berasal dari uang Masyarakat melalui Pajak.

Selanjutnya sebagai penyeimbang berita di redaksi ini, kata Suntari bahwa Dr Erwin yang terlibat sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) salah satu Pejabat yang berkedudukan sebagai pembantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam melaksanakan pengadaan barang dan jasa.
Pada proyek tersebut juga di konfirmasi hari senin (02/12/2024) terkait apakah benar besi yang di gunakan sudah sesuai RAB Pemerintah Kabupaten Tuban. Namun sayangnya hingga berita ini di terbitkan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan pada proyek tersebut masih nihil kata alias Bungkam. (Tim)