Polrestabes Surabaya Berhasil Ringkus 50 Bandit Curanmor dalam 2 Bulan

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono (Tengah) saat dikonfirmasi 

SURABAYA – Berita Patroli – Polrestabes Surabaya mengamankan 50 bandit curanmor dalam periode waktu Januari-Februari 2024. 50 bandit curanmor itu diamankan dari 52 kasus yang dilaporkan ke Polrestabes Surabaya.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan terjadi penurunan kejadian kejahatan pencurian kendaraan bermotor. Pada periode Januari 2024, Satreskrim Polrestabes Surabaya mengungkap ada 36 kasus curanmor. Dari jumlah itu, ada 34 tersangka yang telah diamankan. Lalu pada bulan Februari 2024 ada  16 kasus curanmor yang dilaporkan. Dari jumlah itu, ada 16 tersangka juga yang sudah diamankan.

“Kegiatan pengungkapan terus dilakukan guna menekan angka kriminalitas. Akumulasi data pengungkapan secara konsisten dilakukan untuk memberi kontrol dalam pelaksanaan kegiatan,” katanya, Senin (11/03/2024).

Kepada anggota yang berada di satuannya, Hendro terus memberikan arahan dan strategi agar kinerja anggotanya kian membaik. Termasuk anggota yang bertugas di Polsek Jajaran Polrestabes Surabaya. Ditanya terkait jumlah ungkap kasus curanmor di Polsek jajaran, Hendro mengungkapkan masih dalam pendataan.

“Rekan-rekan opsnal tetap semangat untuk ungkap curanmor maupun tindak kejahatan lainnya, pengungkapan kasus curanmor dari Januari 2024 hingga saat ini semakin menurun. Akumulasi atau rekap data per bulan,  pengungkapan Polres dan Polsek se Surabaya sedang kami lakukan,” imbuhnya.

Hendro memohon maaf kepada warga Surabaya apabila masih terjadi aksi kriminalitas, terutama curanmor, curas, dan curat. Hambatannya, jumlah anggota yang terbatas membuat tidak semua kasus yang dilaporkan bisa selesai dengan cepat. Terkait aksi curanmor yang cenderung meningkat di bulan ramadhan, Hendro telah menyiapkan strategi pengamanan untuk memonitoring seluruh ruas jalan. Ia berharap, di bulan ramadhan masyarakat bisa beribadah dengan tenang, aman dan lancar.

“Siapapun bisa menjadi korban. Namun kami akan terus berupaya untuk menjaga kota Surabaya tetap aman dan kondusif,” tutupnya.

(Red)