Korban Tewas Miras Oplosan di Surabaya Bertambah Jadi 5 Orang

Surabaya, Berita Patroli- Korban tewas pesta miras oplosan di Kawasan Bronggalan Sawah, Tambaksari, bertambah. Korban tewas imbas pesta miras oplosan itu menjadi 5 orang.
Kanit Reskrim Polsek Tambaksari Iptu Agus Yogi membenarkan bahwa korban akibat pesta miras oplosan di Bronggalan Sawah itu menjadi 5 orang.

“Awalnya 2 (korban tewas), kemudian bertambah, korban S yang sempat dirawat di rumah sakit meninggal. Kemudian ada tambahan lagi yang di rumah bernama P,” kata Yogi kepada detikJatim, Kamis (14/7/2022).

Yogi menambahkan, P meninggal pada Rabu (13/7) malam usai mengeluh kesakitan dan dilarikan ke rumah sakit. Dengan meninggalnya P. Korban miras menjadi 4.

Dengan tewasnya R, korban akibat pesta miras itu berjumlah 5 orang. Atas kejadian itu, polisi terus menelusuri siapa pemasok minuman keras oplosan yang membuat 5 orang tersebut meninggal.

Dari keterangan sejumlah saksi, Yogi menyebut salah satu korban meninggal berinisial ES merupakan pemasok miras oplosan. Polisi kemudian melakukan penyisiran di rumah korban, menemukan sisa-sisa bahan-bahan miras oplosan di rumah korban.

Dugaan kuat mengarah ke ES, setelah polisi memintai keterangan istri korban.

“Kemarin, kami melakukan penyisiran di rumah orang tua ES. Karena semua keterangan mengarah ke ES. Di rumahnya ditemukan tiga atau empat botol bekas minuman keras. Di tempat kosnya kami temukan cairan yang sangat menyengat. Informasi dari istrinya, itu disimpan di jeriken isi 5 liter, dan itu tinggal sedikit,” lanjut Yogi.

Yogi langsung membawa temuan itu ke Laboratorium forensik untuk mengetahui isi dan kandungan dalam jeriken itu. “Iya dia (korban) yang mengoplos,” ungkap Yogi.

Penyelidikan kepolisian tidak berhenti sampai di situ saja, polisi juga memanggil istri korban untuk dimintai keterangan. Setelah kepolisian menemukan akun media sosial milik istri korban yang digunakan untuk menjual miras.

“Istrinya pertama tidak mengaku. Saya lalu menemukan di akun Facebook istrinya kalau jualan Arak Bali. Akhirnya dia baru mengakui jika yang memakai akun itu suaminya. Dan sejak setahun lalu berjualan. Tapi sempat berhenti dan istrinya curiga suaminya berjualan lagi,” kata Yogi(red)