sejumlah wilayah di trenggalek alami longsor

Trenggalek, Berita Patroli – Bencana tanah longsor melanda sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Trenggalek. Tanah longsor tersebut dipicu oleh adanya hujan deras yang terus-menerus mengguyur wilayah setempat sejak Kamis (6/6/2023) hingga Jumat siang.

Berdasarkan informasi resmi dari BPBD Trenggalek, longsor telah dilaporkan terjadi di jalur JLS ruas Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo. Longsor juga terjadi di wilayah Kecamatan Munjungan sehingga menyebabkan rumah warga rusak.

“Longsor di JLS terjadi pada pukul 07.30 WIB. Tebing di titik itu, tepatnya jalan atas wisata Pasir Putih Karanggongso longsor dan menutup separuh badan jalan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Triadi Atmono.

Longsor yang terjadi di JLS diketahui tidak menimbulkan korban jiwa manusia, sebab saat material longsor turun, tidak ada kendaraan yang melintas. Setelah longsor terjadi, petugas gabungan langsung meninjau lokasi dan menutup separuh jalan yang longsor tersebut.

Selain itu, penutupan separuh jalan juga dilakukan seiring curah hujan yang masih mengguyur sehingga dikhawatirkan terjadi longsor susulan. “Saat itu untuk cuaca Kecamatan Watulimo hujan ringan-sedang,” ujarnya.

Longsor yang terjadi di JLS dipicu oleh kondisi tebing yang labil akibat hujan intensitas sedang hingga tinggi terus mengguyur wilayah Kecamatan Watulimo sejak Kamis (6/7) pukul 16.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.

Selain di JLS, longsor juga melanda wilayah Desa Masaran, Kecamatan Munjungan. Longsor yang terjadi di daerah tersebut membuat dinding sebuah rumah warga jebol. Dinding rumah warga itu jebol setelah dihantam material longsor dari tebing setinggi tujuh meter di belakang rumahnya.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa manusia, untuk sementara waktu penghuni rumah mengungsi di tempat saudaranya karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan seiring curah hujan yang kerap terjadi.

Dengan adanya peristiwa itu, BPBD Trenggalek mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada utamanya saat terjadi curah hujan yang mengguyur disertai angin kencang.

Merujuk laporan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, beberapa wilayah termasuk Trenggalek berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi dampak cuaca ekstrem akibat gangguan atmosfer di wilayah Jawa Timur (Jatim). (RED)