sungguh Tega,Pria di Sidoarjo Aniaya Ibu Kandungnya Gegara Tak Diberi Uang Top Up Judi Online

Ilustrasi

Sidoarjo, BeritaTKP.com – Perbuatan seorang anak berinisial DA (28), terhadap ibu kandungnya sendiri tidak pantas ditiru. Bukannya melindungi orang tuanya, DA malah menganiaya ibu kandungnya lantaran marah sebab tak diberi uang untuk membeli chip di situs permainan judi online.

Terduga pelaku yang bertempat tinggal di Desa Pagerwojo, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, nekat menganiaya ibunya berinisial TA. Sebelum penganiayaan itu berlangsung, duda anak satu yang kesehariannya menjadi pengamen tersebut meminta uang untuk membeli chip game online. Namun, TA menasihati DA agar kecanduan game online tersebut.

“Nah tak terima dinasihati, akhirnya DA ini membentak ibunya. Sempat diberi 100 ribu, tapi karena merasa kurang akhirnya STB televisi yang ada di rumahnya diambil paksa untuk dijual,” ujar Yanto warga sekitar.

Melihat DA mengambil STB televisi, Yanto menambahkan, sang ibu merasa tak rela. Ia berusaha mencegah DA agar tidak menjual STB tersebut. DA yang semakin naik pitam kemudian memaki-maki TA hingga terdengar warga sekitar. Namun, warga tidak ada yang berani melerainya. “Waktu STB berhasil direbut. DA langsung menghajar ibunya dengan memukul dan menendang lalu pergi,” papar YT.

Berdasarkan pengakuan warga sekitar, aksi penjualan barang-barang yang ada di rumah DA seringkali terjadi. Bahkan warga melihat DA menjual tabung gas tiga kilo milik ibunya.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami memar dan sakit di bagian lengan tangan kanan bagian atas serta kaki kiri. TA akhirnya terpaksa melaporkan insiden tersebut ke Polresta Sidoarjo karena tindakan sang anak telah melampaui batas dan sering terjadi. “Ulah pelaku ini sudah keterlaluan dan juga sering dilakukan oleh pelaku. Alasan itulah mungkin yang membuat korban nekat lapor polisi,” kata Yanto, Selasa (9/5/2023).

Sementara itu saat dikonfirmasi, Kasihumas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono membenarkan laporan tersebut, dan sekarang perkara tersebut dalam penanganan petugas. “iya, sekarang dalam proses lidik,” pungkasnya. (RED)