Potongan Kerangka Manusia Ditemukan di Hutan Jati Perhutani Banyuwangi

Kerangka yang berhasil ditemukan

Banyuwangi, Berita Patroli  – Potongan kerangka manusia ditemukan di area hutan jati Perhutani, Rencana Pengelolaan Hutan (RPH) Pecemengan, Dusun Silirkrombang, Desa Seneporejo, Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi. Kerangka tersebut ditemukan oleh pekerja kebun di beberapa titik lokasi.

Kapolsek Siliragung, AKP Mujiono mengatakan, berawal dari laporan warga pada Senin (8/5/2023) lalu, pihaknya langsung menuju lokasi dan melakukan penyisiran. Dengan temuan awal berupa tulang kaki tak utuh.

“Posisi (tulang kaki) sudah tidak utuh. Berada di semak belukar. Itu jadi awal temuan kerangka manusia berdasar dari laporan yang kita terima. Selanjutnya kita perluas area penyisiran untuk menemukan potongan kerangka lain,” ujar Mujiono, Selasa (9/5/2023).

Dalam penyisiran, Mujiono dan anggotanya menemukan potongan kerangka tulang selangka dan tulang ekor. Lokasi ditemukannya berada tidak jauh dari lokasi awal penemuan. “Sekitar 10 meter dari titik penemuan awal. Kedua tulang kondisinya sudah tidak utuh lagi dan dikerubungi serangga serta tertutup dedaunan,” terangnya.

Akhirnya, area penyisiran kemudian semakin diperluas dan hasilnya dari 7 titik yang disisir, ditemukan potongan kerangka yang berbeda-beda. Termasuk penemuan potongan kepala yang posisinya berjarak 50 meter dari titik awal penemuan.

Mujiono menyebut, kerangka kepala manusia itu terlihat masih utuh. “Posisinya (kerangka kepala) berada agak jauh dari potongan kerangka lainnya. Kita temukan di semak belukar dan berada di gundukan tanah sedikit lebih tinggi dari tanah sekitar,” tambahnya.

Semua kerangka itu kemudian dirangkai meski masih ada bagian-bagian lainya yang belum ditemukan. Diyakini, temuan tulang-belulang itu merupakan kerangka manusia. Petugas langsung mengevakuasi menuju Mapolsek Siliragung.

Pada catatan awal tim medis, tidak ditemukan dugaan penganiayaan pada kerangka tulang itu. Mujiono menyatakan, pihaknya belum bisa memastikan jenis kelamin dari kerangka manusia itu. “Belum bisa kami pastikan (jenis kelaminnya). Maka dari itu kita kirim ke RSUD Blambangan untuk identifikasi lebih lanjut. Termasuk usia kerangka,” tandasnya.(red)