Petugas Rutan Cipinang Gagalkan Penyelundupan 785 Butir Inex Transformer Lewat Snack Makanan

Petugas Rutan Kelas I Cipinang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 785 butir obat terlarang jenis Inex Transformer yang disembunyikan dalam bungkus snack makanan. Dua pengunjung berinisial FF dan E diamankan setelah diperiksa petugas wasrik karena gerak-geriknya mencurigakan. Kepala Rutan Cipinang menegaskan, seluruh barang bukti dan pelaku telah diserahkan ke Polres Metro Jakarta Timur untuk proses hukum lebih lanjut.

Berita Patroli – Jakarta

Aksi nekat penyelundupan narkoba ke dalam Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, berhasil digagalkan petugas. Sebanyak 785 butir obat terlarang jenis Inex Transformer ditemukan disembunyikan di dalam bungkus snack yang dikirim pengunjung kepada seorang warga binaan.

Kepala Rutan Cipinang, Nugroho Dwi Wahyu, menjelaskan pengungkapan itu bermula saat dua petugas wasrik (pengawasan dan pemeriksaan) bernama Aji Verian dan Fachrurozi melakukan pemeriksaan rutin terhadap dua pengunjung berinisial FF dan E, yang datang untuk mengirim makanan kepada warga binaan berinisial B.

“Petugas kami mencurigai gerak-gerik pengunjung tersebut. Setelah diperiksa, ternyata ditemukan barang terlarang yang dibungkus rapi dalam salah satu snack,” ujar Nugroho dalam keterangannya, Rabu (15/10/2025).

Makanan itu diterima petugas sekitar pukul 21.02 WIB, sebelum akhirnya diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pihak Rutan kemudian berkoordinasi dengan Polres Metro Jakarta Timur guna menyerahkan barang bukti dan kedua pengirim untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) DKI Jakarta, Heri Azhari, menegaskan upaya penyelundupan barang-barang terlarang ke dalam Rutan menjadi tantangan serius bagi petugas.

“Percobaan seperti ini terus terjadi. Kami rutin melakukan sidak, baik yang terjadwal maupun insidentil, untuk mencegah peredaran narkoba di lingkungan pemasyarakatan,” ujar Heri.

Ia menegaskan bahwa pencegahan penyelundupan narkoba tidak bisa dilakukan sendirian oleh pihak Rutan. Diperlukan kolaborasi dengan aparat penegak hukum, termasuk masyarakat.

“Kami mengimbau masyarakat untuk ikut berperan. Sekecil apa pun informasi mengenai potensi masuknya barang haram ke dalam Rutan, mohon segera disampaikan agar bisa kami tindaklanjuti,” kata Heri.

Dengan penggagalan ini, Rutan Cipinang menegaskan komitmennya dalam memperketat pengawasan dan menutup segala celah masuknya narkoba ke lingkungan tahanan.

(Red)