Kapal Induk Nuklir AS Lintasi Indonesia, TNI Pastikan Sesuai Aturan Internasional

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi. (Puspen TNI).

Berita Patroli – Jakarta

Kapal induk bertenaga nuklir milik Angkatan Laut Amerika Serikat, USS Nimitz, terdeteksi melintasi perairan Indonesia pada Selasa (17/6/2025). Kapal raksasa ini bergerak dalam formasi gugus tempur menuju wilayah Timur Tengah dengan pengawalan ketat dari tiga kapal fregat tempur AS.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, membenarkan informasi tersebut dalam keterangan resminya kepada awak media pada Rabu (25/6).

“Dalam pelayaran itu, USS Nimitz dikawal oleh tiga fregat tempur Angkatan Laut AS,” ungkap Kristomei.

Tiga kapal fregat yang mengawal terdiri atas USS Curtis Wilbur (DDG-54), USS Gridley (DDG-101), dan USS Lenah Sutcliffe Higbee (DDG-123). Seluruh kapal perang tersebut terdeteksi berada di wilayah Perairan Indonesia pada 17 Juni 2025.

Lebih lanjut, Kristomei menyebutkan bahwa berdasarkan pemantauan terakhir pada 23 Juni, gugus tempur kapal induk tersebut telah berada sekitar 100 nautical miles di selatan Selat Hormuz, memasuki wilayah Timur Tengah.

Kristomei menegaskan bahwa aktivitas pelayaran tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum internasional. Tidak ada pelanggaran terhadap kedaulatan atau keamanan wilayah Indonesia selama lintasan berlangsung.

“Mereka memanfaatkan hak lintas transit yang diatur dalam Konvensi Hukum Laut Internasional atau UNCLOS 1982,” jelasnya. “Sesuai aturan, setiap kapal asing, termasuk kapal perang, diperbolehkan melintas tanpa memerlukan izin negara pantai, selama memenuhi ketentuan pelayaran internasional dan tidak mengancam keamanan wilayah yang dilintasi.”

Ia menambahkan, formasi kapal bergerak sebagai satu kesatuan gugus tempur yang terorganisasi dan terpantau sepenuhnya oleh otoritas pertahanan Indonesia. (Red)