Hukum dan Kriminal
Gegara Senggolan Motor, Sejumlah Pemuda Lakukan Aksi Carok Masal

TKP carok masal
PROBOLINGGO – Berita Patroli – Carok antarpemuda terjadi di Kabupaten Probolinggo, Senin (18/12/2023) siang. Tak ada korban jiwa, namun pelaku carok mengalami sejumlah luka karena senjata tajam (sajam).
Carok tersebut terjadi di Dusun Macan, Desa Karanganyar, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo. Carok ini melibatkan 4 pemuda dari 2 kelompok. Sedangkan pemicunya diduga karena salah paham saja.
Carok bermula saat Arif (20) dan Fadil (23) serta K (14) warga Desa Karanganyar, Kecamatan Bantaran saat itu nongkrong di warung.
Tak lama, mereka kemudian didatangi Alan bersama kakaknya, M Pringki Juansah (29) dan temannya W (16) warga Dusun Sosokan, Desa Wonorejo, Kecamatan Wonomerto.
“Caroknya 2 lawan 2. Saat tiba di warung itu, Alan dan Pringki yang membawa bawa sajam ini langsung mengajak dan menantang carok Arif dan Fadil, sehingga terjadilah perkelahian pakai sajam,” kata Kapolsek Bantaran, AKP Sugeng Harianto.
Akibat perkelahian itu, lanjut Sugeng, 3 orang mengalami luka sehingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan. Rinciannya, Alan luka sobek di bagian perut hingga ususnya keluar, pergelangan tangan kanan hampir putus dan tangan kiri luka.
Sedangkan Arif mengalami luka di bagian lutut dan paha kiri belakang dan Fadil mengalami luka di bagian punggungnya. Alan sendiri, kata Sugeng, langsung dibawa ke puskesmas Kuripan dengan menggunakan sepeda motor berboncengan 3 oleh Pringki dan Wahyudi.
“Sementara untuk Fadil dan Arif langsung dibawa ke Puskesmas Bantaran oleh pihak keluarga. Kalau untuk Alan sendiri, setelah menjalani perawatan di puskesmas Kuripan, langsung dirujuk ke RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo,” ungkapnya.
Menurut Sugeng, carok antar pemuda ini disebabkan oleh kesalahan pahaman adik kedua belah pihak sewaktu berkendara sepeda motor hampir bersenggolan di depan masjid Desa Karanganyar. Kejadian itu terjadi beberapa waktu sebelumnya.
“Kemudian tidak terima, sampai didatangi, jadi ada salah paham. Selain itu barang bukti yang sudah kami sita dari lokasi kejadian, berupa 3 Sajam jenis celurit dan sepasang sandal,” tandas Sugeng.
(Red)
