Hukum dan Kriminal
Bacok 3 Pemuda di Mojokerto, 4 Anggota Gerombolan Pemotor Diringkus

Polisi ringkus gerombolan bersajam di Mojokerto
Mojokerto – Berita Patroli – Gerombolan pemotor yang memukuli dan membacok 3 pemuda di Jalan Raya Desa Sekargadung, Pungging, Mojokerto berhasil diidentifikasi. Polisi meringkus 4 dari sekitar 10 orang dari gerombolan yang menamakan dirinya Mojosarians tersebut.
Waka Polres Mojokerto Kompol Afner Pangaribuan mengatakan 4 pelaku ditangkap pada Rabu (23/8) sekitar pukul 21.00 WIB. Ternyata 3 pelaku masih sangat belia, yakni berusia 14-15 tahun. Hanya pelaku berinisial GYF yang berusia 18 tahun.
Warga Desa Gedangrowo, Prambon, Sidoarjo ini berperan memukul korban dengan balok kayu. Pelaku anak berinisial ARD (14), warga Desa Curahmojo, Pungging, Mojokerto sebagai penggerak Kelompok Mojosarians. Selain itu, ARD juga memukul korban menggunakan tongkat.
Dua pelaku anak lainnya berinisial RGA (15) dan FZN (14), keduanya warga Desa Ngimbangan, Mojosari, Mojokerto. RGA dan FZN berperan memukuli korban dengan tangan kosong. Sayangnya, para pelaku pembacokan belum berhasil ditangkap.
“Pelaku anak ARD sebagai inisiator dan penggerak di medsos (Kelompok Mojosarians),” kata Afner saat jumpa pers di Mapolres Mojokerto, Kamis (24/8/2023).
Afner menjelaskan pengeroyokan 3 pemuda di Jalan Raya Desa Sekargadung berawal dari informasi di Instagram ihwal rencana tawuran antara Kelompok Mojosarians dengan kelompok lain. ARD pun memberikan komando dengan sandi huruf R yang artinya Ready atau siap.
“Sandi R artinya siap tempur. Sehingga kelompok pelaku menyusuri jalan untuk mencari di mana ada kumpulan-kumpulan,” jelasnya.
Kelompok Mojosarians yang berkeliling mencari lawan mereka, lanjut Afner, sekitar 10 orang mengendarai 5 sepeda motor. Ketika melintas di Jalan Raya Desa Sekargadung pada Selasa (22/8/2023) sekitar pukul 01.00 WIB, mereka berpapasan dengan 3 korban.
“Tiga korban itu bukan calon lawan. Kebetulan berpapasan saja dengan para pelaku, itu yang diserang. Random saja karena kebetulan mungkin areanya (tawuran) di situ,” terangnya.
Tanpa alasan apapun, Gerombolan Mojosarians menghadang 3 korban. Ketika itu, para korban mengendarai sepeda motor Suzuki RC dan Honda C70. Para pelaku lantas mengeroyok ketiga korban menggunakan kayu, bambu dan senjata tajam.
“Para pelaku langsung turun dari sepeda motor dan memukuli korban, ada yang melukai korban dengan senjata tajam. Kemudian mereka melarikan diri ke arah utara,” ungkap Afner.
Perbuatan para pelaku menyebabkan korban AHW (19), warga Desa/Kecamatan Pungging mengalami luka robek di pelipis kanan, janggut dan pipi kanan. ADF (20), warga Desa Kalipuro, Pungging menderita luka bacok di punggung kiri dan punggung bawah.
Sedangkan JAS (23), warga Desa Awang-awang, Mojosari, Mojokerto mengalami luka bacok di paha kanan bagian samping kanan. Ketiga korban dalam perjalanan dari Mojosari menuju Desa Kesemen, Ngoro, Mojokerto.
“Para pelaku kami kenakan pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan,” tegas Afner.
Selain meringkus 4 pelaku, tim gabungan Jatanras Unit Tipidum Satreskrim Polres Mojokerto dan Unit Reskrim Polsek Pungging juga menangkap 8 remaja yang membawa senjata tajam pada malam kejadian. Menurut Afner, delapan anak di bawah umur itu juga akan tawuran.
“Delapan remaja itu kami berikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya,” cetusnya.
Polisi menyita 8 ponsel dan 14 senjata tajam berupa celurit dan pedang dalam rangkaian penangkapan. Sedangkan barang bukti terkait kasus pengeroyokan 3 pemuda berupa 1 sarung pedang, 1 tongkat pemukul, 1 potong bambu dan pecahan kaca, serta sepeda motor Honda Supra Fit nopol S 6656 HD.
Afner menambahkan pihaknya akan menindak tegas siapa pun yang berbuat onar hingga meresahkan masyarakat Mojokerto. Ia mengimbau para orang tua selalu mengawasi anak-anak mereka agar tidak terlibat kelompok-kelompok yang gemar berbuat anarkis.
“Para orang tua juga kami imbau memeriksa barang-barang milik anaknya. Apabila menemukan senjata tajam atau barang berbahaya agar segera diinformasi ke kepolisian,” tandasnya.
(Red)
