Anggota DPRD Bangkalan Terlibat Carok Massal Sudah Tidak Masuk Kantor

Mengingat Kembali Kasus Carok Massal Bangkalan yang Libatkan Anggota DPRD

BANGKALAN, Berita Patroli – Keterlibatan inisial FR, salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangkalan, dalam aksi carok massal yang menewaskan dua orang di Tanah Merah hingga kini terus didalami polisi. Tersangka FR juga diketahui sudah tidak masuk ke kantor dewan sejak tanggal kejadian, 4 Juni 2023 lalu.

Hal itu disampaikan oleh Ketua BK DPRD Bangkalan, Fadhur Rosi. Ia membenarkan bahwa FR tidak masuk lebih dari 2 minggu lalu.

“Kalau absennya sudah dari hari H kejadian itu, sudah tidak masuk,” ujarnya, Minggu (25/6/2023).

Terkait kasusnya, ia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib. Sedangkan penerapan sanksi di tubuh DPRD, ia menunggu kasus tersebut inkrah.

“Kalau kami tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah. Untuk kasus ini meskipun FR tidak masuk,” tambahnya.

Ia mengaku, kasus yang saat ini melibatkan FR merupakan kasus pidana. Sedangkan pihak BK DPRD Bangkalan hanya memiliki kewenangan dalam aturan etik saja.

“Ketika anggota DPRD tersangkut hukum pidana, statusnya tergantung partai. Kalau BK berkaitan dengan etik. Maka jika ada pemecatan dari partai, di dewan akan mengikuti,” tambahnya.

Meski begitu, ia mengaku mendukung pihak kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut. Bahkan ia berharap polisi dapat mengusut kasus ini hingga ke akarnya.

“Kami mendukung kasus ini diungkap sampai ke akarnya,” pungkasnya.

Carok massal tersebut berlangsung pada Minggu (4/6/2023). Hasil pemeriksaan sejumlah saksi, carok itu berawal dari adanya saling sengol di pasar. Kemudian salah satu pihak tersingung dan berbuntut adanya aksi carok massal yang mengakibatkan dua nyawa melayang.

Sedangkan 4 orang lainya dilarikan ke RSUD Syamrabu dan 2 korban lagi dibawa ke rumah sakit di Surabaya.

(Red)