Seorang Kakek Rudapaksa Pelajar Hingga Hamil dan Dikeluarkan Dari Sekolah

Kakek Ajum yang memperkosa pelajar hingga hamil (Foto: Dok. Polres Lampung Timur)

Lampung Timur – Berita Patroli – Sudah jatuh tertimpa tangga. Nasib ini menimpa seorang pelajar, RA (14), asal Lampung Timur. Gadis itu mengalami pemerkosaan hingga hamil, lalu dikeluarkan dari sekolah.

Petaka itu hadir akibat ulah bejat Ajum (69). Kakek itu memperkosa RA berkali-kali yang merupakan tetangganya sendiri. Kejahatan itu akhirnya terbongkar.

Keluarga RA yang membongkar perilaku bejat Ajum. Pihak keluarga melaporkan Ajum ke Polsek Wayway Karya, Lampung Timur pada Sabtu (29/7/2023) lalu.

“Iya, kami mendapatkan laporan dari pihak keluarganya. Atas dasar itu, jajaran dari Polsek Waway Karya melakukan penangkapan,” ungkap Kapolres Lampung Timur, AKBP M Rizal Muchtar dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (30/7/2023).

Berdasarkan keterangan keluarga, Ajum melancarkan aksinya berulang kali ke RA. Pemerkosaan itu pertama kali terjadi pada 28 Maret 2023.

“Sudah lebih dari satu kali pelaku AJ (Ajum) melakukan pemerkosaan ini terhadap korban. Pelaku ini biasa melakukan aksinya di sofa di rumahnya,” kata Rizal.

Wakapolres Lampung Timur Sugandhi Satria Nugraha menjelaskan Ajum menjalankan perbuatannya dengan meminta korban belanja ke warung. Lalu meminta korban ke rumahnya.

“Awalnya pelaku ini menyuruh korban untuk membelikan sesuatu di warung. Namun ketika sudah diantarkan ke rumahnya, korban dipaksa masuk ke dalam rumahnya untuk melakukan hubungan suami istri,” ujar Gandhi.

Akibat perbuatan Ajum, korban kini hamil 5 bulan. Selain itu, RA juga dikeluarkan dari sekolah karena kondisinya. RA mengalami trauma berat.

“Benar, memang korban sudah tidak lagi bersekolah karena dikeluarkan. Korban juga mengalami trauma mendalam akibat perbuatan pelaku ini dan tengah mengandung,” terang Gandhi.

Demi keamanan dan kebaikan pelajar tersebut, polisi dan pihak keluarga mengungsikannya ke rumah aman. Sementara Ajum diproses hukum dan terancam Pasal 81 dan Pasal 82 UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. (Red)