Connect with us

Berita Patroli

JATIM

Gelontorkan 7,3 M untuk Renovasi Alun-alun Jember, Masyarakat : lontarkan berlebihan

Suasana alun-alun jember saat malam hari

Suasana alun-alun jember saat malam hari

 

Jember, Berita Patroli  – Pemerintah Kabupaten Jember gelontorkan anggaran sebesar Rp 7,3 miliar untuk proyek renovasi Alun-alun Jember. Sejumlah pihak pun menyetil keputusan Pemkab Jember tersebut karena dinilai janggal.

Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat yang berada di Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (PRKPCK) Kabupaten Jember Eko Ferdianto menjelaskan rencana renovasi alun-alun itu sudah final. Pemenang lelang juga sudah diputuskan. “Ini kita tinggal tanda tangan kontrak. Nanti setelah kontrak baru bisa dilaksanakan,” kata Eko, Kamis (25/5/2023).

Renovasi itu dilakukan bertujuan supaya wajah Alun-alun Jember lebih indah. Sehingga, lebih menarik dengan disesuaikan kondisi yang ada saat ini. Alun-alun Jember juga dipersiapkan untuk menyambut event Jember Fashion Carnaval (JFC) 2023 yang akan digelar awal bulan Agustus mendatang.

Dalam renovasi alun-alun, ada penggantian sejumlah material. Misalnya jogging track yang saat ini masih berbahan paving. “Diganti karena memang sudah ada beberapa yang mengelupas. Kami ganti dengan bahan yang lebih bagus, semacam granit, tapi yang masih nyaman bagi pejalan kaki dan ramah disabilitas,” terang Eko.

Renovasi Alun-alun Jember ini disentil oleh Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jatim. Menurutnya, proyek renovasi tersebut terlalu menghamburkan anggaran. Ada beberapa rencana pengerjaan yang semestinya tidak diperlukan. “Kita coba telusuri, itu ada pemindahan lapangan basket dari kiri ke kanan. Terus ada beberapa material jogging track yang pakai karet, menurut kami itu tidak perlu karena ini bukan kelas atau standarisasi stadion,” ungkap Ketua MAKI Jatim Heru Satriyo, Jumat (26/5/2023).

Heru juga telah melihat data tender renovasi Alun-alun Jember melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkab Jember. Dalam data tersebut, tertulis bahwa Nilai Pagu Paket senilai Rp 13,9 miliar, kemudian Nilai HPS Paket senilai Rp 7,3 miliar.

“Lewat DED (Detail Engineering Design) itu ketahuan Rp 13 sekian miliar, setelah di-break down jadi RP 7,3 miliar. Itu wajar, tidak menyalahi regulasi. Tapi tetap kita pertanyakan, dari awal kenapa nggak diperhitungkan secara matang? Kami akan awasi pengerjaan proyek ini,” tegas Heru.

Tak hanya MAKI, renovasi Alun-alun Jember tersebut juga mendapat sorotan dari Komisi A DPRD Jember. Anggota Komisi A DPRD Jember Sunardi menilai, Pemkab Jember kurang tanggap menghadapi permasalahan. Menurutnya, renovai alun-alun itu tidak terlalu urgent hingga menggelontorkan dana besar.

“Boleh bersolek, tapi jangan berlebihan lah. Alun-alun itu masih bagus, mau dibuat seperti apa? Paling kalau memang ada yang perlu dibenahi itu rumputnya aja, karena sering diinjak-injak dipakai buat upacara,” kata Sunardi, Jumat (26/5/2023).

Sunardi menambahkan harusnya Pemkab Jember lebih mendahulukan persoalan lain yang banyak dikeluhkan warga. Mulai pelayanan publik hingga jalan rusak. “Seharusnya pemkab membenahi masalah yang urgent, contohnya pelayanan publik kelurahan ambruk, kecamatan ambruk, jalan-jalan desa nggak dibetulin. Sedangkan yang tidak urgent langsung cepat, itu tidak tepat,” tambah Sunardi.

Menurut Sunardi, rencananya renovasi itu haru dikaji ulang dan bila perlu dibatalkan, sebab tidak terlalu diperlukan. Dia lantas mencontohkan beberapa rencana renovasi lainnya seperti jalanan. “Harusnya sama kayak jakan, kalau memang anggaran kurang tepat ya ditarik lagi (proses tendernya). Lah ini kok alun-alun nggak berani narik, kesannya jadi bancaan dalam tanda kutip ya,” tandasnya. (RED)

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in JATIM

To Top