Berita Nasional
Pedagang Pasar Wonoasih Gusar Dilarang Penjualan Minyak Goreng Curah
Probolinggo – Berita Patroli
Rencana kementrian perdagangan (Kemenag) RI melarang penjualan minyak goreng curah membuat pedagang khawatir.
Sejumlah pedagang di pasar Wonoasih Kabupaten Probolinggo masih berjualan seperti biasanya,Rabu (9/10/2019).
Hj Madi misalnya, warga warga Kedungsupit, Kecamatan Bantaran ini sudah puluhan tahun berjualan minyak goreng curah di Pasar Wonoasih. Ia mengaku, minyak gorengnya begitu diminati para pembeli.
“Saya tidak tahu kalau mau dilarang. Padahal saya sudah lama berjualan minyak goreng curah ini. Selama ini tidak ada apa-apa misal keluhan atau apa. Makanya rencana pelarangan itu saya sendiri keberatan,” katanya.
Sejauh ini pihaknya berharap agar kebijakan tersebut dikaji kembali. Sebab tidak ada temuan meski sempat dianggap tidak higienis.
Sementara itu Kepala UPT Pasar Wonoasih. M. Arif Billah mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak khawatir. Sebab kebijakan tersebut masih belum diberlakukan.
“Saya mengimbau tetap tenang, jangan khawatir dulu. Sebab sampai saat ini belum ada keputusan resmi,” ujarnya.
Pihaknya berharap agar keputusan tersebut benar-benar untuk kepentingan masyarakat. Sehingga tidak menimbulkan gejolak khususnya bagi pedagang kecil.
Diketahui harga minyak curah goreng selisih jauh dengan minyak goreng kemasan atau bermerk. Jika minyak goreng curah seharga 8-9 ribu rupiah /kilogram, sedangkan minyak goreng kemasan sekira 11-13 ribu rupiah/ kilogram.(A)
