Berita Nasional
Pengguna Dan Pengedar Obat Obatan Berbahaya Diringkus Unit Reskrim
Berita Patroli Pasuruan – Berdasarkan Laporan Polisi : No. LP/ 14 / VIII / 2020 / Jatim/ Polres Pasuruan Kota.
Tanggal 04 Agustus 2020 Dilakukan penangkapan terhadap terduga Dofir 50 tahun warga Dusun Tegalan Rt 02, Rw 08 Desa Jatirejo Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan, yang sudah tercium oleh aparat Unit reskrim Lekok terduga sebagai pengguna obat – obatan terlarang saat mengendarai motor sambil geber geber lalu di berhentikan dan digeledah terdapat plastik berisi pil warna kuning jenis Dextro langsung dibawa ke Mapolsek Lekok untuk introgasi Selasa 04 Agustus 2020. sekira jam : 16.30. wib tepatnya di sebelah warung bakso solo Kecamatan Lekok.
Dalam pemeriksaan Dofir mengakui bahwa obat -obatan beli dari Muhammad Hamid 34 tahun warga Dusun Lampean Rt 02 /Rw. 08 Desa Jatirejo kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan.
Sedangkan barang bukti yang diaman (satu) buah bungkus rokok merk Ares yang di dalamnya terdapat 9 plastik klip warna bening di dalamnya terdapat @ 9 butir pil warna kuning yang ada tulisan DMP dengan jumlah 81 butir yang dimiliki Muhammad Hamid sebagai terduga.
Menurut informasi yang dihimpun humas Polres Pasuruan Kota, terduga Dofir menyebutkan bahwa pil tersebut di dapat beli dari saudara Muhamad Hamid Selanjutnya petugas melakukan lidik dan sekira jam 23.15 wib petugas melakukan penangkapan terhadap saudara Muhamad Hamid di dalam pasar Desa Jatirejo setelah di lakukan pengeledahan di dalam saku celananya terdapat satu
Bungkus rokok yang di dalamnya berisi 9 plastik klip warna bening berisi @ 9 butir pil warna kuning yang ada tulisan DMP Sepanjutnya di bawa ke Polsek Lekok untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan awal bahwa terduga mengakui jualan pil dextro pada saat di lakukan pengeledahan hanya terdapat pil Dextro untuk uang hasil penjualan sudah habis di buat membeli minuman keras di daerah Grati, terangnya.
Penyalahgunaan atau peredaran obat berbahaya sebagai mana di maksud dalam pasal : 197 sub Pasal 196 UU NO : 36 tahun 2009 tentang kesehatan. Unit reskrim sampai saat ini kasus masih dalam pengembangan untuk mencari bandar.( Tatak )
