Connect with us

Berita Patroli

Berita Patroli

Berita Nasional

Pemkab Trenggalek Tanda Tangani MoU Pinjaman PEN Kepada PT SMI

Trenggalek, Berita Patroli – Pemkab Trenggalek resmi melakukan pijaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), menyusul ditandatanganinya MoU kesepakatan Pinjaman di Gedung Smart Center Trenggalek, Rabu (29/9/2021). Penandatangan MoU pinjaman ini sendiri disaksikan oleh Kementrian Keuangan dan Kementrian Dalam Negeri termasuk jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Trenggalek.

Rencananya pinjaman senilai Rp. 250 miliar dari salah satu lembaga pembiayaan BUMN ini diperuntukkan untuk peningkatan kualitas layanan RSUD maupun 20 proyek strategis jembatan dan jalan usulan musrenbang daerah 2 tahun terakhir. 20 proyek strategis daerah ini harus tertunda, karena refokusing anggaran untuk penanganan Covid 19.”Hari ini kita penandatanganan MoU sekaligus perjanjian kerjasama dengan PT. SMI. Yang disetujui Rp. 250 miliar, dengan tenor pengembalian selama 5 tahun,” ungkapnya.

Sebesar Rp. 150 miliar lanjut bupati yang juga menjadi ketua KNPI Jatim itu menambahkan, “kita gunakan untuk pembangunan RSUD. Rencananya akan ada 2 gedung. Gedung pertama untuk IGD dan juga tindakan terpusat mulai tindakan ICU, MICU dan berbagai tindakat terpusat lainnya. Gedung selanjutnya untuk ruang isolasi Covid,” terangnya. Kemudian untuk yang Rp. 100 miliar digunakan untuk jalan dan jembatan. Kurang lebih nanti ada 20 titik prioritas yang mayoritas itu adalah usulan 2 tahun Musrenbang yang belum kita eksekusi karena adanya refokusing.

Lebih lanjut bupati yang getol perjuangkan iklusifitas di daerahnya itu menjelaskan, untuk Watulimo kita fokus Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) terlebih dahulu. Tentunya peningkatan kapasitas di Puskesmas Slawe dan Puskesmas Watulimo, dengan pertimbangan di Watulimo bisa segera operasional sehingga tidak perlu membentuk kelembagaan baru.

Kalau kita perluas RSUD yang sudah ada, recara management BLUD. Terus tinggal menambahi nakes, juga alkes bisa gunakan yang lama kita pindahkan ke sana. Sehingga bisa langsung ter-operasionalisasi. Kalau di Watulimo pertimbangannya, perlu ada pelembagaan baru. Tetap itu masuk dalam prioritas kita, karena memang sudah ada juga dalam Perpres 80. Jadi siapapun bupatinya, ketika perpres itu belum dicabut maka masih menjadi proyek strategis Kabupaten Trenggalek yang juga diamini menjadi proyek strategis nasional.

Ini pasti akan terlaksana, tetapi karena ini adalah pinjamannya PEN, maka kita eksekusi secara darurat, percepatan pemulihan kesehatan. Karena tidak ada pemulihan ekonomi tanpa kondisi status kesehatan yang baik. Kita juga sama-sama tahu di Trenggalek ini kekurangannya, kenapa kita masih nyantol di level 2, padahal banyak yang sudah di level 1 karena kematiannya. Fatality rate kita tinggi, salah satunya karena kapasitas rumah sakit perlu ditingkatkan.

Contoh beberapa penyakit yang perlu tindakan operasi, kita belum memiliki fasilitas yang memadai, ruangan operasi dengan tekanan negatif. Nanti dengan adanya rumah sakit yang baru ini semuanya bertekanan negatif, masuk ada air lock.Nanti masuk ruang memakai APD dan melepas APD terpisah, juga diberi shower air hangat sehingga kesehatan nakes juga lebih terjaga. Terus ada lift darurat, untuk evakuasi dan sebagainya. Semoga bisa lebih mumpuni dan membantu proses recovery penyembuhan Covid 19.Apalagi semakin lama semakin hari mutasi Covid ini, gejala klinisnya semakin parah. Tidak sekedar, jalau dulu kita menambah ruang isolasi. Kalau sekarang kita harus menambah fasilitas kesehatan,” tandasnya. (tring)

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

More in Berita Nasional

To Top