Berita Nasional
Tidak kuat lihat Body Menantang, Perampok Cabul Perkosa Ibu Rumah Tangga hingga Tewas di Jayapura, saat Suami sedang Tidur
JAYAPURA, Berita PATROLI Polresta Jayapura mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan dan pemerkosaan hingga korban tewas. Peristiwa ini terjadi di salah satu rumah warga di Jalan Amphibi Nomor 44 samping kantor PB PON Kelurahan Hamadi, Distrik Jayapura Selatan.
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav R Urbinas mengatakan, identitas perampok yakni berinisial JI Alias Ongko (49) yang terpaksa ditembak di kaki lantaran coba kabur saat penangkapan. Dia ditangkap tim gabungan bersama Opsnal Polsek Jayapura Selatan di Arso Swakarsa Distrik Keerom tiga hari usai waktu kejadian akhir Juli lalu.
“Pelaku diketahui melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan pemerkosaan terhadap korban berinisial SEP hingga meninggal dunia,” ujar Kapolresta di ruang seksi Humas Polresta Jayapura Kota, Rabu (8/9/2021) siang.
Hasil penyelidikan, pelaku diketahui dalam keadaan dipengaruhi minuman keras saat melakukan tindak pidana tersebut. Dia melintas di depan rumah korban lalu berniat untuk melakukan pencurian.
Berawal saat pelaku hendak membuka pintu rumah namun diketahui korban. Begitu pintu dibuka, pelaku menyerang korban dengan mencekik lehernya.
“Pelaku kemudian mendorong dan memukul kedua mata, pipi kanan dan bagian dada sehingga korban jatuh tak sadarkan diri,” kata Kapolresta didampingi Kapolsek Jayapura Selatan AKP Yosias Pugu dan Kanit Reskrim Ipda Charles Samakory.
Selanjutnya pelaku mengunci pintu kamar utama yang di dalamnya ada suami korban dalam keadaan tertidur. Dia lalu kembali ke korban yang berada di ruang tamu dan memperkosanya.
Setelah seleasai, pelaku menyeret tubuh korban dan membantingnya di ruangan tengah rumah.
“Dalam melakukan aksinya tersebut, pelaku menggasak barang berharga berupa dua cincin emas dan satu kalung serta dua handphone lalu meninggalkan tempat kejadian,” ujarnya.
Keesokan harinya pelaku menjual barang curian lalu melarikan diri ke Kecamatan Senggi, Distrik Keerom.
Kapolresta menambahkan, hasil penyelidikan tim gabungan, dapat mengungkap kasus dan menangkap pelaku. Dia dijerat penyidik dengan pasal berlapis.
“Kami sangkakan dengan Pasal 365 Ayat (3) KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan, lalu Pasal 285 KUHP tentang Pemerkosaan, ancaman hukuman maksimal 15 tahun dan 12 tahun penjara,” kata Kapolresta.( Sindu/Asiong)
