Berita Nasional
Kolonel TNI Matra Darat digerebek Sat Reskoba Resta Malang, Salah Gerebek , Berujung Kapolresta, Kasatreskoba Minta Maaf ke TNI AD
Malang Berita PATROLI – KASUS salah sasaran dalam penggerebekan kasus narkoba yang dilakukan personel Satreskoba Polresta Malang Kota, Jawa Timur, Kamis (25/3) dini hari berbuntut panjang. Jumat (26/3), kantor Polresta Malang Kota didatangi anggota TNI.
Kejadian ini bermula dari saat empat personel Satreskoba Polresta Malang Kota berniat mengembangkan kasus narkoba. Keempat polisi tersebut akhirnya menggerebek kamar nomor 419 Hotel Regent Jalan J.A. Soeprapto Kota Malang yang saat itu ditempati Kolonel Chb I Wayan Sudarsana, Kasubditbinbekhar Sdircab Pushubad Kodam V/Brawijaya.
Polisi kemudian menggeledah isi tas milik Wayan Sudarsana yang sedang menjalankan tugas sebagai Tim Rikmat Bekfas TW I Ta 2021, Belakangan diketahui penggerebekan itu salah sasaran. Apalagi proses penggeledahan disertai tindakan kurang sopan hingga kaos perwira menengah TNI itu robek dan juga tidak melibatkan personel polisi militer TNI-AD. Usai menggeledah, empat personel Satreskoba yang tidak menemukan barang bukti itu, meninggalkan hotel.

Mako Polresta Malang didatangi mobil Berplat dinas TNI,diduga karena ada insiden terkait penggerebekan yang salah, semoga menjadi sebuah pembelajaran agar para penegak hukum lebih hati2 dalam menjalankan tugas,karena penggerebekan harus sesuai prosedur sebagaimana diatur dalam UU No 08 Tahun 1981 KUHAP, sebagai penegak hukum,polisi adalah sipil yang dipersenjatai sebagaimana diatur dalam UU No 02 Tahun 2002
Imbas insiden ini menjadi perhatian serius TNI-AD dan Polri jika tidak diselesaikan. Kapolresta Malang Kota Kombes Leonardus Simarmata sudah meminta maaf kepada Kolonel Chb I Wayan Sudarsana untuk meredam kemungkinan gejolak yang bisa terjadi.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko membenarkan kejadian itu. Gatot menyatakan sudah ada mediasi termasuk saling memaafkan.
“Empat personel yang melanggar SOP sudah diperiksa, diamankan dan diproses hukum oleh Propam Polresta Malang Kota,” tegasnya.
Gatot berharap insiden ini tak terulang. Kedepannya polisi diharapkan lebih memahami SOP dan informasi yang diterima harus digali, didalami dengan baik. “Hal itu agar tidak terjadi salah penggerebekan, dalam kasus ini salah nomor kamar saat menggerebek,” pungkasnya. ( Andrijanto/ Khamim )
