Hukum dan Kriminal
Gara-gara Motor, Seorang Ibu bersama Balitanya Disekap dan Dijadikan ART

Ibu Bersama Balitanya di Ngawi Disekap-Dijadikan ART oleh Bos Rental Motor
Ngawi – Berita Patroli – Warga perumahan Madiasri di Desa Beran Kecamatan, Kabupaten Ngawi, digegerkan adanya penyekapan seorang ibu dan anaknya di kamar mandi dalam keadaan pintu terkunci, pada selasa malam.
Korban diketahui bernama Rofia Tusania, berusia 23 tahun dan anaknya bernama divandra berusia 2 tahun, warga Desa Kwadungan Lor Kecamatan Padas, Ngawi.
Warga yang merasa kasihan terpaksa memberikan makanan menggunakan tangga di dinding luar kamar mandi, karena mendengar anaknya menangis terus menerus dalam keadaan gelap gulita, tanpa ada penerangan. Warga juga terpaksa membuka jendela rumah milik pelaku, yang bernama Susilawati, untuk melihat keadaan korban yang disekap di kamar mandi itu.
Tak berapa lama, petugas Polsek Kota Ngawi tiba di lokasi kejadian, dan korban bersama pelaku dibawa ke mapolsek setempat untuk dimintai keterangan terkait kasus penyekapan tersebut.
Menurut Rofia, dirinya disekap oleh pelaku sejak jam satu siang hingga malam hari dalam keadaan terkunci, dirinya merasa takut saat dalam sekapan bersama anaknya yang masih kecil.
Korban disekap karena menyewa sepeda motor milik pelaku, kemudian motor tersebut digadaikan dan uangnya dipakai bapaknya bernawa Sukowinyono bersama temannya yang bernama Eka.
Sementara, menurut Susilawati, pelaku penyekapan, korban disekap, karena awalnya korban menyewa sepeda motor miliknya, sudah lebih dari waktunya dan harus membayar.
Sedangkan sepeda motor yang disewa justru digadaikan. Ia meminta korban untuk selaku penyewa untuk bertanggung jawab, apalagi korban tidak pernah membayar sewa, dan tidak mau mengembalikan sepeda motor yang disewanya.
“Betul, seorang ibu dan balitanya jadi korban penyekapan oleh pemilik rental motor berinisial S,” ujar Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono saat dikonfirmasi tim media, Kamis (19/10/2023).
Argo mengatakan, peristiwa penyekapan terjadi pada Selasa (17/10/2023) sekitar pukul 19.00 WIB. Lokasi penyekapan di rumah di Perumahan Chatalea Garden, Dusun Karangrejo, Desa Beran, Kecamatan/Kabupaten Ngawi.
“Kejadian Selasa malam kemarin, lokasinya di rumah milik bos rental motor,” kata Argo.
Argo menambahkan kejadian tersebut diketahui atas laporan warga yang mendengar suara minta tolong. Diduga korban disekap dan dijadikan ART.
“Korban minta tolong, kemudian didengar warga, dan melaporkan Bhabinkamtibmas setempat. Diduga korban dijadikan ART,” tandas Argowiyono.
(Red)
