Uncategorized
Manajemen Persebaya menggelar aksi solidaritas Tragedi Kanjuruhan di Malang.
![](https://beritapatroli.co.id/wp-content/uploads/2022/10/778572b6ae84ae04c42fd6ac996e0713a0987d97a0b4cbee1b4cbcf507ab0216.0-300x166.jpg)
Ribuan suporter Persebaya Surabaya, Bonek, memadati Tugu Pahlawan, Surabaya, Senin (3/10/2022) malam. Mereka menggelar aksi solidaritas Tragedi Kanjuruhan di Malang.
Surabaya – Berita Patroli
Ribuan suporter Persebaya Surabaya, Bonek, memadati Tugu Pahlawan, Jalan Pahlawan, Surabaya, Senin (3/10/2022) malam. Mereka memenuhi ajakan manajemen Persebaya untuk menggelar aksi solidaritas Tragedi Kanjuruhan di Malang.
Sebelumnya, manajemen Persebaya Surabaya melalui berbagai akun media sosial mengajak Bonek menghadiri acara ini dengan mengenakan pakaian serbahitam serta membawa lilin masing-masing.
Dari perwakilan manajemen Persebaya, tampak sosok Yahya Alkatiri (manajer Persebaya) dan Nanang Prianto (media officer Persebaya). Lalu terdapat pula kapten Persebaya, Alwi Slamat.
Kemunculan aksi simpati Tragedi Kanjuruhan ini sempat membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi ditutup sementara karena jalan tersebut menjadi lautan Bonek. Akses dari utara menuju selatan diarahkan menuju kawasan Johar dan Kebonrojo.
Aksi dimulai pada sekitar pukul 19.27 WIB dengan menyalakan lilin yang dibawa oleh masing-masing peserta aksi. Perwakilan manajemen lantas menyalakan lilin berbentuk RIP (Rest in Peace) sebagai tanda duka cita.
Setelah lilin menyala, Bonek menundukkan kepala dan memanjatkan doa untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Massa aksi tidak bisa membendung air mata saat memanjatkan doa.
Para pendukung Persebaya Surabaya ini pun melanjutkannya dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Indonesia Pusaka.
![](https://beritapatroli.co.id/wp-content/uploads/2022/10/5e7fb321d1d021cea4620fcc48b05c2af0603ea402d300df8760138999e1d23f.0-300x166.jpg)
Kapten Persebaya Surabaya Alwi Slamat, manajer tim Yahya Alkatiri, pentolan Bonek Husin Ghozali, saat menyalakan lilin dalam aksi solidaritas Tragedi Kanjuruhan di Tugu Pahlawan, Surabaya, Senin (3/10/2022).
Koordinator Green Nord 27 atau Bonek tribune utara, Husain, Ghozali, menyampaikan aksi ini sebagai bentuk solidaritas untuk Aremania yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan.
“Rivalitas hanya 90 menit, lebih dari itu kita sudah bukan lawan, kita kawan, kita saudara, jangan sampai ada kejadian yang sama terulang kembali, cukup ini yang terakhir,” ucap pria yang akrab disapa Cak Cong itu.
“Kita merasa prihatin karena anak bangsa di bingkai NKRI meninggalkan kita. Walaupun kita ada rivalitas, kita singkirkan sejenak, karena ini kemanusiaan. Siapa pun mereka, kita sebagai umat manusia harus prihatin,” imbuhnya.
“Saya mewakili manajemen Persebaya, pemain, tim pelatih mendoakan para korban. Kami turut berduka cita dengan semua korban dan keluarga. Kami dari manajemen Persebaya mengajak Bonek bahwa rivalitas hanya 90 menit, selebihnya adalah saudara,” kata Nanang.
Aksi solidaritas Bonek tidak hanya mengirim doa bersama dengan manajemen Persebaya Surabaya Sebelumnya, mereka menunjukkan duka cita mendalam dengan mengirim karangan bunga kepada suporter Arema FC, Aremania, yang diletakkan di depan Monumen Singa Tegar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin pagi.
Karangan bunga itu dikirim oleh Green Nord 27 atau Bonek tribune utara. Ungkapan belasungkawa juga tertera bersama karangan bunga lain yang juga diletakkan di tempat yang sama. (Tomy, Arinta, Humbas)
![](https://beritapatroli.co.id/wp-content/uploads/2023/05/lgberitapatroli.jpg)