Connect with us

Berita Patroli

Berita Patroli

Berita Nasional

PWK dan GWI Kalbar Satukan Pena, Teguhkan Marwah Pers Lewat “Salam Satu Pena”

SALAM SATU PENA!PWK dan GWI Kalbar bersatu memperkuat solidaritas dan profesionalisme insan pers. Satu suara, satu langkah, satu komitmen — menjaga marwah jurnalistik, menegakkan kebenaran, dan melawan disinformasi.

SALAM SATU PENA!
PWK dan GWI Kalbar bersatu memperkuat solidaritas dan profesionalisme insan pers.
Satu suara, satu langkah, satu komitmen. Menjaga marwah jurnalistik, menegakkan kebenaran, dan melawan disinformasi.

Berita Patroli – Ketapang, Kalbar

Di tengah dinamika media yang kian kompleks dan tantangan profesionalisme yang terus menguji integritas wartawan, dua organisasi besar di Kalimantan Barat ‘Persatuan Wartawan Kalimantan Barat (PWK) dan Gabungan Wartawan Indonesia (GWI)’ menunjukkan langkah konkret. Keduanya duduk satu meja dalam pertemuan eksklusif bertajuk “Salam Satu Pena” di salah satu hotel di Kabupaten Ketapang, Senin (3/11/2025).

Pertemuan yang berlangsung lebih dari dua jam ini bukan sekadar silaturahmi, tetapi menjadi simbol kebangkitan solidaritas dan kesadaran kolektif insan pers di Kalbar. Di tengah maraknya berita hoaks, kepentingan politik, dan tekanan eksternal terhadap kebebasan pers, para jurnalis sepakat, ‘Pers harus kembali ke jati dirinya, berdiri tegak di atas kebenaran dan moralitas publik’.

Ketua PWK Kalbar, Verry Leam, menegaskan bahwa langkah sinergi antara PWK dan GWI ini adalah bentuk nyata komitmen menjaga marwah profesi wartawan.

“Melalui Salam Satu Pena, kami ingin menegaskan bahwa pers harus bersatu, bukan tercerai-berai oleh kepentingan. Wartawan sejati harus berani bersuara atas nama kebenaran, menjaga etika, dan bekerja secara profesional,” ujarnya dengan lantang.

 

Ia menambahkan, wartawan bukan hanya penyampai informasi, tetapi juga pengawal moral bangsa. Oleh karena itu, setiap organisasi pers harus bersinergi, bukan berkompetisi secara destruktif.

Ketua GWI Kalbar, Alfian, mengapresiasi langkah PWK yang dinilainya sebagai momentum penting memperkuat fondasi kebersamaan antarorganisasi wartawan di Kalimantan Barat.

“Salam Satu Pena bukan sekadar slogan seremonial, tetapi napas perjuangan insan pers. Wartawan harus saling menguatkan, tidak boleh tunduk pada tekanan atau kepentingan yang menggerus independensi,” tegasnya.

 

Pertemuan berlangsung dalam suasana penuh keakraban namun sarat makna. Dialog antarjurnalis membahas isu penting seputar tantangan etika jurnalistik, independensi media di tengah arus digitalisasi, hingga komitmen memperjuangkan kesejahteraan wartawan daerah.

Dari forum tersebut, lahir kesepahaman bersama bahwa kebebasan pers hanya akan bermakna jika dijalankan dengan tanggung jawab. Pers yang merdeka bukanlah yang liar tanpa batas, melainkan yang kokoh berdiri di atas prinsip, fakta, dan keberimbangan.

Sebagai penutup, kedua organisasi sepakat menandatangani komitmen moral untuk terus memperkuat sinergi lintas organisasi, menjaga profesionalisme, serta menjadikan pers sebagai mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam membangun Kalimantan Barat yang berkemajuan, transparan, dan berkeadilan informasi.

Dengan gema “Salam Satu Pena”, PWK dan GWI Kalbar mengirim pesan tegas kepada seluruh insan pers: saatnya bersatu, melawan disinformasi, menolak tekanan, dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap profesi wartawan. Karena di atas segalanya, pena bukan sekadar alat tulis, melainkan senjata nurani untuk menegakkan kebenaran.

(Alfian, Tomy)

 

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

More in Berita Nasional

To Top