BREAKING NEWS
Bupati Trenggalek Mas Ipin Pimpin Apel Perdana dan Tekankan Efisiensi Anggaran

Dok. Istimewa
TRENGGALEK – Berita Patroli
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memimpin apel perdana pasca dilantik sebagai Bupati Trenggalek periode 2025 – 2030, Senin (3/3/2025).
Bertempat di Pendopo Manggala Praja Nugraha, apel perdana tersebut dihadiri seluruh Forkopimda Trenggalek, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Trenggalek.
Di periode kedua kepemimpinannya, Mas Ipin langsung dihadapkan dengan efisiensi sesuai yang diintruksikan oleh presiden melalui Inpres nomor 1 tahun 2025. Hal tersebut tidak mudah, karena banyak anggaran dari pemerintah pusat yang sebelumnya dialokasikan untuk daerah menjadi hilang.
Dalam apel tersebut Mas Ipin mempersilakan kepada seluruh peserta apel untuk duduk di saat ia menyampaikan sambutan pertamanya sebagai Bupati Trenggalek periode 2025-2030. Dalam kesempatan itu Mas Ipin meminta keikhlasan ASN Trenggalek untuk mendonasikan Take Home Pay nya atau TPP nya (Tambahan Penghasilan Pegawai).
“Karena ini sedang bulan puasa, dalam bertata negara kita juga melakukan efisiensi, kita tekankan lagi efisiensi ini menekan jatahnya (ASN) bukan jatahnya rakyat,” kata Mas Ipin. Dengan adanya efisiensi ini, banyak pendanaan dan proyek yang bermanfaat untuk masyarakat harus terpangkas, mulai dari Inpres Jalan Daerah (IJD) hingga Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik.
“Kalau ada jatahnya rakyat yang kemarin tidak jadi turun, itu besarnya berapa ya kita harus cari gantinya. Ketika semua sudah dilakukan efisiensi (tapi masih kurang), yang dikurangi ya Take Home Pay,” jelas Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek ini.
Untuk itu lah, Mas Ipin meminta keikhlasan ASN untuk bersedekah melalui TPP tersebut agar program yang dibutuhkan oleh masyarakat tetap bisa berjalan.
“Daripada dipotong lebih baik bersedekah,” lanjutnya.
Mas Ipin sendiri tidak akan tinggal diam. Berkaca dari tahun sebelumnya Pemkab Trenggalek banyak mencari alternatif pendaaan agar program prioritas tetap berjalan di tengah APBD Kabupaten Trenggalek yang terbatas.
“Alternatif pendaaan bisa crowd funding, kalau ada aset yang digunakan bisa di KSO kan atau kerjasamakan dengan swasta,” jelas lulusan Magister Manajemen Sumberdaya Manusia Universitas Airlangga Surabaya ini.
Mas Ipin mencontohkan keberhasilan mengakses alternatif pembiayaan adalah pembangunan ruas jalan di Kecamatan Pule dan Kecamatan Dongko.
“Kalau tidak ada itu (alternatif pembiayaan) beberapa ruas di Kecamatan Pule dan Kecamatan Dongko, ya masih jelek. Lalu rumah sakit kita juga punya fasilitas yang meningkat, semua hal akan kita tempuh yang penting tidak merugikan masyarakat,” pungkasnya.
(TRING)

You must be logged in to post a comment Login