Uncategorized
LSM Gerak Indonesia Berharap Pihak Polres Kota Kediri Bijak dalam Menyikapi Permasalahan Anggotanya, Hukum Jangan Tajam Ke Bawah Tumpul Ke Atas.
Kediri – Berita Patroli
LSM Gerak Indonesia DPC Kediri berharap Aparat Penegak Hukum Polresta Kediri jangan melihat dari satu sudut pandang saja, Aparat harus lebih Objektif dalam menyikapi masalah yang sedang viral terkait anggotanya dan wartawan yang di anggap melakukan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap Oknum Kajari Kabupaten Kediri sampai melakukan aksi Koboy dengan menembakan pistol ke udara sebagai bentuk peringatan akan adanya ancaman.
Rendy Zulfikar, S.H. selaku Ketua Bidang Advokasi LSM Gerak Indonesia DPC Kediri berharap semua masih bisa di komunikasikan dengan baik, menurutnya penetapan tersangka untuk kedua anggotanya masih terlalu dini dari pihak Polres Kediri Kota.
“Semua bisa di lihat dari kronologi kejadiannya, memang terlihat saling dorong mendorong akan tetapi tidak ada motif menganiaya atau pengeroyokan terhadap Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri, semua dilakukan spontanitas karena melihat mobil dinas digunakan di luar jam kerja atau dinas, dan tidak memakai seragam, bisa di lihat dengan jelas di video yang sekarang viral di media dan medsos kediri.” Papar Rendy.
Kalau niat mau merampok, mengancam atau yang menimbulkan tindak pidana tidak mungkin anggota kami terang-terangan di jalan raya yang di lalui orang banyak, pastinya cari tempat yang sepi, dan anggota kami juga tidak tahu kalau di dalam mobil dinas tersebut ada keluarga dari Kajari. Semua murni spontanitas sebagai kontrol sosial karena menjumpai kendaraan plat merah yang di jumpai di luar jam dinas. Papar Rendy selaku Ketua Bidang Advokasi LSM Gerak Indonesia DPC Kediri.
Lanjutnya Rendy mengatakan “Anggota kita juga kooperatif, tidak melarikan diri waktu kejadian, malah berangkat ke Polres Kota Kediri masih berboncengan untuk memberikan keterangan sesuai kejadian, jadi tidak di amankan atau di tangkap waktu kejadian seperti yang di beritakan di beberapa media.” Jelasnya kepada media ini.
Rendy Zulfikar berharap CCTV di persimpangan kodim bisa di buka biar kejadian ini tidak bias dan masyarakat bisa menilai, dan seharusnya Aparat Penegak Hukum Polres Kediri Kota juga memberitahu kami, jadi kami belum sempat memberikan pendampingan hukum untuk kedua rekan kami akan tetapi sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Masih menurutnya “saya berharap bapak Kapolres Kota Kediri bisa lebih bijaksana dalam menyikapi peristiwa ini, bukan malah menyudutkan salah satu pihak, LSM dan Media adalah mitra untuk Pemerintahan serta aparat Penegak Hukum, selama ini kami selalu berusaha sebaik mungkin untuk membantu tugas Aparat Penegak Hukum.” pungkas Rendy selaku ketua bidang Advokasi LSM Gerak Indonesia DPC Kediri. (ND)

You must be logged in to post a comment Login