Connect with us

Berita Patroli

Berita Patroli

Berita Nasional

Tinggi Monumen Reog Ungguli Patung GWK Bali, Jadi Destinasi Wisata Sejarah

SURABAYA, Berita Patroli – Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) Ponorogo dibangun di Penambangan Batu Kapur di Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo, Jumat (03/03/2023).

Pembangunannya dimulai akhir 2022 kemarin, dan ditargetkan akan rampung akhir 2024.

Bangunannya setinggi 126 meter, dan akan mengungguli patung GWK Bali yang 121 meter. Monumen Reog ini diharap jadi destinasi wisata baru kebanggaan masyarakat Ponorogo.

“Masterplannya ini jika dilihat, akan menjadi monumental dan mengandung nilai sejarah yang tinggi bagi kesenian Reog,” tegas Gubernur Khofifah.

Tak hanya monumen yang kini sedang dimatangkan persiapan pengerjaannya.

Dan kawasan di sekitar MRMP juga dikembangkan semisal berdiri hotel, restoran dan wahana wisata lain.

Sehingga market di sektor pariwisata ini akan mendunia.
Monumen ini akan terkoneksi dengan banyak daerah wisata pendukung semisal Sarangan dan Tawangwangu.

Pemprov Jatim, lanjutnya akan mendukung keberadaan MRMP ini dengan menyiapkan bantuan keuangan senilai Rp30 miliar.

Selebihnya, Pemkab Ponorogo harus segera mencari investor utamanya hotel bintang empat yang diyakini akan menambah serta mengungkit daya tarik wisata di Ponorogo yang bersebelahan dengan Sarangan – Magetan dan Tawangmangu – Jawa Tengah.

“Pak Bupati harus mengejar mencari investor agar pembangunan sesuai masterplan dapat dilaksanakan. Monumen Reog ini letaknya dekat dengan Kawasan Wisata Sarangan, Magetan dan Tawangmangu, Jawa Tengah. Jarak tempuhnya dengan wisata Sarangan dan Tawangmangu sekitar 30 menit,” jelasnya.

“Selain ada Monumen akan juga berdiri juga museum peradaban, hotel dan kelengkapan pendukung lainnya sesuai masterplan sehingga diharapkan menjadi kawasan destinasi wisata yang cukup potensial yang Insya Allah akan menjadi daya ungkit sektor ekonomi,” pungkas Gubernur Khofifah.

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko meyakini Monumen Reog Ponorogo ini dapat menjadi destinasi wisata berbasis budaya yang akan menumbuhkan ekonomi baru di Ponorogo. Diharapkan, seluruh proyek bisa terselesaikan akhir tahun 2024 mendatang.

Sugiri meyakini jika Monumen Reog sudah jadi, dengan tinggi 126 meter bakal menjadi patung tertinggi di Indonesia. Lima meter lebih tinggi dari patung GWK yang saat ini bertengger di urutan ketiga patung tertinggi di dunia.

Sebagai informasi, dalam desain MRMP akan dirancang dengan konsep bangunan yang mengadopsi prinsip-prinsip arsitektur vernakular khususnya Jawa yang diinterpretasikan ke dalam tata bangunan yang tidak masif, tersebar namun tertata, mempunyai atap dengan overstek lebar, ruang seni dengan bukaan untuk ventilasi silang, dan pencahayaan alami yang lebih maksimal.

Sedangkan untuk menjaga keberlanjutan keanekaragaman hayati, kawasan ini dilengkapi dengan bioswale yang berguna sebagai daerah resapan air hujan. Hal ini akan mengembalikan fungsi kawasan sebagai kawasan lindung dan kawasan konservasi air.

Untuk mewujudkan kawasan ini tentunya diperlukan waktu yang lama dan biaya yang banyak. Dengan demikian, pembangunan monumen ini dilakukan secara bertahap. Berdasarkan pertimbangan skala prioritas, terdapat empat tahapan pembangunan untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada.(red)

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

More in Berita Nasional

To Top