Berita Nasional
Resnarkoba Polda Jatim melakukan penggerebekan di salah satu tempat hiburan malam
Surabaya – Berita Patroli
Resnarkoba Polda Jatim melakukan penggerebekan di salah satu tempat hiburan malam di Jalan Kenjeran, Kecamatan Tambaksari, Surabaya. Di sana, mereka mengamankan lima orang yang diduga pengguna narkoba.
Dari lima orang yang diamankan, satu di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. Penggerebekan ini dilakukan pada Minggu (20/3) sekitar pukul 02.00 WIB.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengatakan penggerebekan dilakukan bermula dari informasi dari masyarakat jika di tempat tersebut terjadi peredaran narkoba.
“Sehingga setelah dilakukan serangkaian tindakan kepolisian oleh Subdit III Ditresnarkoba Polda Jatim, mengamankan lima orang terduga pengguna narkoba,” kata Dirmanto saat rilis di Polda Jatim, Senin (28/3/2022)
Dirmanto menambahkan lima orang yang diamankan adalah IS, AM, SA, CA dan DZ. Mereka lalu diperiksa oleh Subdit III Ditresnarkoba Polda Jatim.
Dari pemeriksaan ini, satu orang yang menjadi tersangka yakni seorang pengedar berinisial IS. Lalu, satu orang merupakan pengguna narkoba berinisial AM dan tiga lainnya tak terbukti menggunakan narkoba.
“Satu orang atas nama IS merupakan pengedar. Kemudian ada juga pengguna satu orang atas nama AM. Kemudian yang lainya SA, CA, DZ tidak ditemukan adanya bukti penggunaan narkoba,” ungkap Dirmanto.
Sementara itu, Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Jatim Kompol Alex Sandy Siregar mengatakan dari pengejaran pelaku IS, petugas menemukan belasan barang bukti pil yang mengandung amfetamine
“Mengamankan barang bukti yang diduga amfetamine, saat ini 18 butir yang kami amankan. Kemudian terhadap tersangka (IS) dilakukan pendalaman dan dilakukan upaya penyidikan,” ungkap Alex.
Atas perbuatannya, IS dijerat Pasal 114 ayat (2) UU RI No 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara dan maksimal 20 penjara.
Lebih lanjut, Alex menambahkan, untuk tersangka AM saat pemeriksaan tidak ditemukan barang bukti. Namun, saat dilakukan tes urine, yang bersangkutan positif mengandung amfetamine.
“Saat ini yang bersangkutan sudah melakukan asesmen di BNN, sesuai dengan edaran mahkamah agung No 4, dimana terhadap pengguna, tidak ditemukannya barang bukti padanya dan dilakukan asesmen di BNN dan dilakukan rehabilitasi terhadap orang tersebut,” lanjut Alex (Red)
