Berita Nasional
BBM SUBSIDI TIDAK TEPAT SASARAN, NELAYAN JADI KORBAN
Berita Patroli Pacitan – Niat baik pemerintah untuk membantu masyarakat boleh diacungi jempol tetapi sayangnya niat baik tersebut disalah gunakan. Seperti yang terjadi di desa Jetak kususnya dusun Godeg Wetan kecamatan Tulakan. Masyarakat nelayan tidak bisa melaut, dipicu tidak bisa mendapatkan premium SPBU yang terletak di desa Sidomulyo tepatnya TPI (Tempat Pelelangan Ikan) dusun Tawang kecamatan Ngadirojo. Beralih fungsi yang seharusnya untuk nelayan malah dijadikan ajang bisnis, akibatnya nelayan tidak mendapat pasokan premium yang cukup.
Seperti yang dituturkan Didik Sugianto kepada wartawan Berita Patroli mengatakan “Saya tidak bisa melaut, pasokan premium tidak ada alias tidak dapat. Yang menjadi pertanyaan kemana ya ? padahal saya melihat pasokan cukup.” Ujarnya kesal

Situasi nelayan tidak bisa melaut
Ungkapan senada juga diungkap S warga desa Jetak Kecamatan Tulakan mengatakan “sebenarnya kalau pembagianya tepat sasaran konsumsi untuk nelayan cukup, tetapi kenyataannya untuk ajang bisnis. Coba mas (wartawan Berita Patroli) jenengan lihat pengecer premium di Tulakan, Sudimoro semuannya ngambilnya dari SPBU Tawang jadi yang menikmati subsidi bukan nelayan tapi tengkulak. Kemungkinan besar ada permainan dengan pihak SPBU akhirnya nelayan yang jadi korban.” Sambung S kesal “ Hari ini saya tidak bisa melaut mas.”
Pendamping nelayan Sudarno ketika di konfirmasi di kediamannya mengatakan “Subsidi ini harus nelayan yang menikmati tidak seperti ini, kenapa aparat penegak hukum hanya tidur ada apa ini…? jelas ini ada penyimpangannya. Saya berharap aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas penyalahgunaan subsidi ini. Kalian harus sadar kalian di gaji pakai uang rakyat. Sekarang rakyat kesulitan masa kamu diam.” Ujar pendamping nelayan
Pihak SPBU Rudi ketika dikonfirmasi wartawan Berita Patroli mengatakan pengiriman untuk premium cukup dan lancar. Ketika ditanya kenapa kebutuhan premium nelayan tidak terpenuhi dan antrian panjang katanya telat pengiriman. Pernyataan Rudi yang mencla-mencle menimbulkan pertanyaan ada apa…?.
Hasil investigasi wartawan Berita Patroli membenarkan adanya penyimpangan yang seharusnya BBM ke nelayan malah pindah ke pengecer atau tengkulak apalagi jenis premium. Wartawan Berita Patroli mendatangi pengecer jenis premium mengatakan “Kalau ia belanja ke SPBU Tawang yang ada di TPI (Tempat Pelelangan Ikan) banyaknya BBM Subsidi yang tidak tepat sasaran berakibat nelayan desa Jetak dusun Godeg Wetan tidak bisa melaut. @gus















You must be logged in to post a comment Login