Rumah Sakit di Kab Sidoarjo penuh pasien Terinfeksi Virus Covid 19, ada pasien baru dirujuk ke Malang dan Surabaya

Berita Patroli Sidoarjo – Masyarakat diminta untuk tidak abaikan SOP protokol kesehatan apalagi yang mempunyai riwayat penyakit, batuk akut, jantung, diabetes, darah tinggi dan yang sudah berusia lanjut, selalu makan makanan yang bergizi, jaga kondisi, terapkan physical distancing dan jauhi kerumunan, karena sekarang ini pasien virus korona (covid-19) di beberapa daerah masih bertambah sehingga pemerintah setempat terus berupaya menangani sekaligus mengatasi penyebarannya. Tingginya penularan membuat rumah sakit kehabisan tempat untuk merawat pasien.

Seperti halnya yang terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), tujuh RS rujukan di Kabupaten Sidoarjo kelebihan pasien covid-19. Provinsi itu saat ini menjadi daerah tertinggi tingkat penularan covid-19 diikuti Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo, kemarin, tidak menerima lagi pasien covid-19 karena ruang isolasi khusus penuh overload. Pasien covid-19 yang datang ke RS itu dirujuk ke RS Jiwa Menur di Surabaya, RSUD Saiful Anwar di Malang, dan RSUD dr Soedono di Madiun.

Ruang isolasi pasien covid di RSUD Sidoarjo yang telah penuh terdiri dari 161 ruangan. Pihak RS bahkan terpaksa menggunakan ruang isolasi umum, termasuk ruang high care unit (HCU) di lantai tiga instalasi gawat da­rurat (IGD).

Namun, 40 ruang HCU IGD yang digunakan merawat penderita covid-19 juga sudah terisi penuh. Saat ini total ada 214 penderita covid-19 yang dirawat di RS tersebut.

“Pernah satu hari ada 12 pasien sembuh yang keluar, tetapi masuk 14 pasien baru,” kata Direktur RSUD Sidoarjo dr Atok Irawan, kemarin.

Menurutnya, kondisi overload pada ruang isolasi pasien covid-19 juga dialami enam RS rujukan lain di Kabupaten Sidoarjo. Oleh karena itu, bila ada pasien baru dengan gejala terpapar virus korona, akan dirujuk ke RS di luar wilayah Sidoarjo.

Berdasarkan data, hingga kemarin total jumlah pasien covid-19 di Sidoarjo mencapai 1.506 orang, sedangkan jumlah pasien sembuh 233 orang, dan meninggal dunia 113 orang.

Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, juga terus berupaya menangani penyebaran virus. Salah satunya dengan mewajibkan warga dari luar kota yang akan masuk ke Makassar memiliki surat keterangan bebas covid-19. Kebijakan itu juga berlaku bagi warga kota tersebut yang akan masuk kembali ke Makassar setelah sempat berada di luar kota.

“Siapa pun yang masuk ke Kota Makassar, harus punya surat keterangan bebas covid-19. Kita tidak pernah tahu ada (warga) yang ke kabupaten tetangga, tidak mematuhi protokol kesehatan, entah terpapar di mana, lalu kembali ke Makassar membawa virus tanpa ada gejala. Itu yang kita waspadai,” kata Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin.

Pasar diawasi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah fokus pada peningkatan target rapid test massal dan polymerase chain reaction (PCR) dalam menangani virus korona.

Apalagi di provinsi itu tercatat 11 daerah yang memerlukan perhatian khusus, termasuk dua zona merah, yakni Kota Semarang dan Kabupaten Demak.

Di sisi lain, pasar tradisional masih menjadi tempat penyebaran covid-19, akibat rendahnya kesadaran melakukan protokol kesehatan. Hal itu antara lain terlihat di Pasar Giwangan Yogyakarta.

Demikian halnya di Bali. Bahkan, Tim Gabungan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali terus mengawasi pasar-pasar tradisional untuk memastikan pedagang dan pembeli melaksanakan protokol kesehatan.( wawan/khamim/arya/arinta)