Berita Nasional
Debt Colector Terancam Pasal 368 KUHP Jika Rampas Kendaraan Debitur
Ket: Kapolres Tangerang, Kombes Pol Sugeng Haryanto, S.I.K., M.H.
Berita Patroli, Tangerang – Harus hati hati dan waspada bagi para mata elang atau Debt colector dan para penagih hutang yang diperintah oleh lembaga pembiayaan leasing, jika perbuatannya melanggar hukum, seperti berbuat mengambil, merampas dengan cara cara yang tidak patut, karena ancaman pidananya sudah jelas dan diatur dalam UU KUHP serta dipertegas dengan SE menteri Keuangan dan SE dari Kapolri, bahkan dikuatkan oleh statemen Presiden RI, disaat situasi dan kondisi Covid 19 ini,
Apabila kendaraan dirampas paksa debt colector, Kepolisian meminta kepada masyarakat untuk melapor ke polisi.
“Kalau dirampas paksa silakan melapor ke kami atau kantor polisi terdekat,” ujar Kanit Resmob Polres Metro Tangerang Kota Iptu Prapto, Jumat (29/5/2020).
Pernyataan itu disampaikan Prapto setelah memediasi sejumlah mata elang yang hendak menagih utang kredit mobil kepada salah seorang kreditur di depan kantor Pengadilan Negeri, Kota Tangerang.
Dia menyebut Mahkamah Konsitusi telah memutuskan, perusahaan kreditur tidak bisa menarik objek seperti unit kendaraan atau rumah secara sepihak.
“Jadi, pihak leasing telah melanggar hukum jika melakukan perampasan,” katanya.
Bila perampasan terjadi, maka pihak leasing bisa dikenakan KUHP Pasal 368 tentang perampasan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
“Kalau leasing ingin mengeksekusi harus berdasarkan surat permohonan eksekusi dari pengadilan. Ini berdasarkan ketetapan MK,” pungkasnya. @Roni.
