Berita Nasional
Dua Anak Yatim Tinggal Di Kontrakan Butuh Perhatian Pemerintah
Berita Patroli, Bojonegoro – Di Dusun Kalangan, Desa Padangan RT 08, RW 02, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro ada sebuah rumah sangat sederhana milik Ibu Ningsih, yang rumah tersebut di kontrak atau di sewa oleh seorang Ibu, janda yang di tinggal mati suaminya dan membawa dua anak kecil atau yatim
Anak yatim tersebut perempuan dan laki-laki, dan mereka sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah karena keadaannya yang sangat memprihatinkan.
Ibu dari anak yatim tersebut bernama Indah Sri Mulyaningsih, dan anak yatim perempuan bernama Ella Umi Nurlaila lahir pada 15-06-2011, dan anak yatim laki-laki bernama Moh Alfarizi lahir pada 12-04-2012.
Menurut keterangan Indah, ibu dari ke dua anak yatim tersebut, bahwa bapak dari ke dua anak yatim itu bernama Dewan Suko dengan alamat Desa Dukoh Kidul RT 01 RW 01, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.
“Saya ini nikah di bawa sama suami ke rumahnya mas, sampai punya anak dua yaitu Ella dan A’al, dan semenjak suami meninggal, setelah 40 harinya almarhum suami saya, saya sudah di suruh pergi sama saudaranya suami saya, karena di situ bilangnya saya sudah tidak punya siapa-siapa, mangkanya saya langsung bawa ke dua anak saya pindah ke Padangan,” ungkap Indah ibu dari anak yatim tersebut,” Rabu (22/04/2020).
Lanjut Indah, sejak mereka pindah ke Padangan ke dua anaknya tersebut selalu di titip-titipkan ke orang karena di tinggal kerja kesana-kemari dan tidak mempunyai tempat tinggal.
“Mas saya ini sangat susah, saya sudah tidak punya orang tua, dan saya tidak punya tempat tinggal, saya selalu ngontrak-ngontrak di rumah orang dengan membawa anak kecil-kecil mas, bahkan ke dua anak saya ini kasihan sekali, Sekolah baru SD Kelas Empat saja mas sudah Enam kali pindah Sekolah,” tambah Indah kepada awak media Berita Patroli”.
Semenjak ke dua anak tersebut di tinggal Bapak nya meninggal dunia kehidupannya sangat menyedihkan, baru SD kelas 4 dan SD kelas 2 saja sudah pindah Sekolah sampai Enam kali pindah.
“Anak saya pertama Sekolah di SDN Ngasem I, dan ke dua pindah di Sekolah SDN Dengok II, ke tiga pindah lagi di Sekolah SDN Seberang Masjid 5 Banjarmasin, KalSel, ke empat pindah lagi ke Sekolah SDN Ngasem I, ke lima pindah lagi ke Sekolah SDN Jelu II, dan yang ke enam sekarang ini pindah di Sekolah SDN Dengok II, dan saat ini saya tinggal di rumah sewaan di Dusun Kalangan ini mas,” pungkas Ibu dari ke dua anak yatim tersebut kepada awak media”.
Melihat tragedi yang di alami oleh ke dua anak yatim tersebut hendaknya menjadi perhatian kusus dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, karena melihat keadaan Ibu nya juga sangat memprihatinkan sehingga di kwatirkan anak-anak tersebut gagal atau putus sekolah akibat keadaan yang sangat memprihatinkan tersebut. @Sunarto.