Hukum dan Kriminal
Polrestabes Surabaya Berhasil Ringkus Seorang Pengedar dengan 7,06 gr Narkotika

Dok. Polrestabes Surabaya
Surabaya – Berita Patroli – Seorang pria berinisial MD (33) diringkus setelah berupaya mengedarkan puluhan poket sabu. Kepada polisi dia mengaku tergiur imbalan yang lumayan disertai poket sabu cuma-cuma untuk dia gunakan sendiri.
Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya AKBP Daniel Marunduri mengatakan MD dibekuk pada Selasa (10/10/2023) sore sekitar pukul 15.30 WIB di Jalan Jatipurwo Barat, Semampir, Surabaya.
Kala itu polisi mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya seorang pria yang hendak transaksi narkoba. Saat didalami identitas pria berinisial MD itu akhirnya diketahui.
Polisi mencari keberadaan MD, hingga akhirnya ditemukan di Jalan Jatipurwo Barat, Kecamatan Semampir, Surabaya. Polisi meringkus pria itu dan menggeledahnya.
“Saat penggeledahan ditemukan barang bukti 30 poket plastik transparan berisi narkotika jenis sabu dengan berat kotor total 7,06 gram beserta bungkusnya,” kata Daniel saat dikonfirmasi tim media, Selasa (31/10/2023).
Saat diinterogasi, MD mengaku mendapatkan puluhan poket narkoba berbentuk serbuk putih itu dari seseorang berinisial SA. Meski begitu polisi memasukkan SA dalam DPO.
“Saat kami amankan, MD akan menjual barang itu (sabu-sabu),” ujarnya.
Berdasarkan pengakuan MD, sabu-sabu itu dijual ke sejumlah temannya serta orang lain yang tidak dia kenal. Harganya per poket Rp 150 ribu per 0.22 sampai 0.28 gram.
“Sejak 2 bulan lalu di depan rumah MD (menjual sabu-sabu),” paparnya.
MD mengaku tergiur dan menerima tawaran itu karena iming-iming imbalan. Sebab setiap kali dia berhasil menjual sabu itu dirinya mendapat imbalan Rp 300 ribu. Selain itu, dia juga mendapat sabu dengan cuma-cuma untuk dia gunakan sendiri.
Selain mengamankan MD dan puluhan poket sabu-sabu, polisi menyita uang tunai Rp 600 ribu, dompet warna cokelat, sebuah ponsel, sebuah timbangan elektrik, dan 2 bendel plastik klip sebagai barang bukti.
Atas perbuatannya, pria pengangguran asal Jalan Gundi Ril Bubutan Surabaya itu akan dijerat dengan pidana Pasal 114 ayat (1) dan pasal 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
(Red)
