Uncategorized
13 Kasus Bunuh Diri di Surabaya Sampai Oktober 2022
Surabaya – Berita Patroli
Surabaya tahun 2022 ini dihadapkan dengan kenyataan tingkat percobaan bunuh diri yang meningkat.
Bahkan, dalam sehari saja, sempat ada dua kasus upaya mengakhiri hidup dengan melompat dari jembatan. Beruntung kedua aksi nekat itu berhasil digagalkan.
Melansir BPBD Surabaya, pada Sabtu (22/10/2022) seorang perempuan berusia 24 tahun melakukan percobaan bunuh diri di jembatan penyeberangan orang (JPO) Wonokromo Jalan A Yani. Aksi itu berhasil digagalkan petugas BPBD setempat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media Berita Patroli, percobaan bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Sebelum melakukan aksinya, korban sempat duduk dan menangis di sandaran JPO. Mengetahui hal itu, beberapa warga kemudian melaporkannya ke Command Center 112.
Ridwan Mubarun, selaku sekretaris BPBD Surabaya mengatakan bahwa pihaknya berhasil membujuk dan mengamankan perempuan itu ke lokasi yang aman. Sebelum kemudian dievakuasi ke Posko Terpadu, sembari menunggu pihak keluarga dan petugas DP3A Kota Surabaya.
Kemudian untuk kasus kedua, kali ini seorang laki-laki berusia 24 tahun mencoba terjun dari jembatan di Jalan Ir Soekarno-Hatta atau MERR.
Aksinya terjadi pada Minggu (23/10/2022) sekitar pukul 01.50 WIB. Beruntung, aksi percobaan bunuh diri juga berhasil digagalkan setelah pengendara yang melintas mengetahui dan melaporkannya ke petugas command center 112.
Setelah pemuda tersebut berhasil diamankan di lokasi, petugas menghubungi pihak keluarga. Dari identifikasi awal, terungkap pemuda tersebut nekat mencoba bunuh diri karena ada persoalan asmara.
Data ini menambah jumlah kasus bunuh diri di Surabaya, setelah Ridwan Mubarun mengungkapkan data dari bulan Januari-Oktober 2022 sebanyak 11 kasus, pada Minggu (16/10/2022).
Banyaknya kasus percobaan bunuh diri di Surabaya ini, dilakukan dengan terjun dari jembatan dan gedung tinggi, hingga menyayat tubuh menggunakan benda tajam. Sedangkan motifnya beragam, mulai dari asmara hingga terlilit hutang pinjol.
Menanggapi maraknya kasus percobaan bunuh diri, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meminta warga bisa merubah pola pikir. Cahyadi mengaku selalu berkomunikasi dengan tokoh masyarakat maupun tokoh agama masing-masing kelurahan untuk bisa mengatasi hal ini. Tetapi, dia juga minta masyarakat mengubah pola pikir.
“Kalau itu sudah kita lakukan dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama di masing-masing kelurahan. Semua tidak bisa dibebankan ke satu atau dua orang. Kalau kita tidak mau merubah nasib, tidak bisa masuk (nasihat atau saran orang lain). Ini yang kita masukkan, meski tidak mudah,” kata Eri, dilansir Senin (24/10/2022).
Eri Cahyadi meminta warga yang kesulitan bisa mendatangi lurah setempat agar dapat memperoleh bantuan dan diteruskan ke Pemkot.
“Saya nyuwun (minta) warga Surabaya marilah kita ubah paradigma warga Surabaya untuk ngomong ke lurah. Kalau tertekan, usaha ayo usaha, jangan pinjol,” tegasnya.
Bagi pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berpikir untuk bunuh diri, segera konsultasikan kepada pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. (Tomy, Arinta,Humbas)
