Connect with us

Berita Patroli

Berita Patroli

JATIM

Provokasi Bukan Aspirasi! Kapolres Tulungagung Tegaskan Kesiapsiagaan Jelang 4 September, Anarkisme Akan Ditindak Tegas!

Apel Kebangsaan di Tulungagung digelar untuk memperkuat soliditas aparat dan masyarakat dalam menjaga kondusivitas jelang 4 September 2025.

Apel Kebangsaan di Tulungagung digelar untuk memperkuat soliditas aparat dan masyarakat dalam menjaga kondusivitas jelang 4 September 2025.

Berita Patroli – Tulungagung

Kesiapsiagaan aparat keamanan di Tulungagung jelang tanggal 4 September 2025 semakin mantap. Belajar dari kerusuhan yang melanda Kediri dan Blitar beberapa waktu lalu, Polres Tulungagung memastikan tidak akan memberi ruang bagi provokator maupun pihak-pihak yang mencoba menunggangi aksi masyarakat hingga berujung anarkisme.

Kapolres Tulungagung Polda Jawa Timur, AKBP Muhammad Taat Resdi, S.H., S.I.K., MTCP., menegaskan bahwa peristiwa di dua daerah tetangga tersebut bukanlah wujud penyampaian pendapat, melainkan ulah kelompok yang sengaja memperkeruh suasana. “Itu bukan unjuk rasa, bukan penyampaian pendapat. Aksi dilakukan malam hari tanpa korlap, tanpa penanggung jawab, dan tanpa tuntutan jelas. Itu murni tindakan anarkis,” tegas AKBP Taat seusai Apel Kebangsaan di halaman Kantor Bupati Tulungagung, Selasa (2/9/2025).

Perwira menengah polisi asal Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah ini juga menyampaikan apresiasi terhadap sikap masyarakat Tulungagung yang tetap tenang dan menolak tindakan anarkis. Menurutnya, warga Tulungagung menunjukkan kedewasaan dengan tetap mendukung penyampaian aspirasi yang sesuai aturan tanpa harus terprovokasi. “Demo boleh, tapi prosedurnya jelas. Jangan sampai Tulungagung terprovokasi seperti yang terjadi di daerah tetangga,” tambahnya.

Lebih lanjut, Kapolres mengingatkan agar masyarakat berani menolak segala bentuk ajakan provokatif, baik yang muncul di dunia nyata maupun media sosial. Ia menekankan, provokator seringkali menyasar kalangan pelajar untuk dijadikan tameng dalam aksi, mulai dari tingkat SMP hingga SMA. “Kalau ada ajakan untuk melanggar hukum, katakan tegas: tidak! Orang tua harus mengawasi anak-anaknya agar tidak terprovokasi. Analisis menunjukkan, di banyak kota besar, anak-anak di bawah umur justru yang sering diajak ikut,” jelasnya.

Menanggapi isu akan adanya aksi pada 4 September mendatang, Polres Tulungagung memastikan seluruh personel siap diterjunkan. Pengamanan juga akan diperkuat dengan bantuan pasukan Brimob. “Kami siap total. Kalau ada tindakan pengrusakan atau penganiayaan, kami tindak tegas sesuai aturan hukum,” tegas Kapolres.

Meski begitu, AKBP Taat menegaskan bahwa Polres Tulungagung tetap menjunjung tinggi hak warga negara dalam menyampaikan pendapat. Hanya saja, batasannya jelas: selama dilakukan secara damai dan sesuai prosedur hukum. “Polres Tulungagung tidak memiliki kewenangan melarang penyampaian pendapat, namun kami tegas membedakan antara aksi damai dan pelanggaran hukum. Menyampaikan pendapat adalah hak warga negara. Tapi kalau ada pelanggaran hukum, apalagi perusakan, kami tindak tegas tanpa kompromi,” pungkasnya.

(ris.had)

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

More in JATIM

To Top