Berita Nasional
TNI AL Gandeng DPN dan Bakamla, Perkuat Tembok Keamanan Laut Indonesia

TNI AL gandeng Dewan Pertahanan Nasional (DPN) gelar forum diskusi perkuat pertahanan laut.
Berita Patroli – Jakarta
Laut Indonesia kembali menjadi panggung strategi pertahanan nasional. TNI Angkatan Laut (TNI AL) tak ingin bekerja sendiri. Lewat kolaborasi lintas lembaga, mereka merapatkan barisan menghadapi ancaman dan tantangan di perairan Nusantara.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali menegaskan pentingnya sinergi antara TNI AL dan instansi lain dalam menjaga keamanan laut. “TNI AL harus mampu bersinergi dengan lembaga terkait untuk menjamin keamanan laut sebagai ruang hidup bangsa dan pilar utama pertahanan nasional,” tegasnya, dikutip dari laman resmi TNI AL, Rabu (2/7).
Untuk mengukuhkan komitmen itu, TNI AL menggandeng Dewan Pertahanan Nasional (DPN) menggelar forum diskusi strategis di Jakarta, Selasa (1/7). Acara dibuka oleh Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) KSAL Laksamana Muda Achmad Wibisono yang menyoroti perlunya respons terpadu menghadapi dinamika global yang cepat dan tak menentu.
“Kita harus menyatukan tekad untuk mewujudkan TNI AL yang modern, berdaya gentar di kawasan, dan berproyeksi global,” tegas Achmad.
Forum ini juga diisi pemaparan Wakil Asrena KSAL Laksamana Pertama Lewis N Nainggolan mengenai arah kebijakan pembangunan TNI AL hingga 2044. Laksamana Pertama (Purn) Agus Rustandi dan Dewan Pakar DPN Laksamana (Purn) Siwi Sukma Adji turut memberikan pandangan strategis dan solusi kebijakan pertahanan nasional.
Sementara itu, di wilayah timur Indonesia, Koarmada III memperkuat koordinasi dengan Badan Keamanan Laut (Bakamla). Sinergi ini diwujudkan lewat pertemuan antara tim analisis kebijakan ahli madya dari Bakamla dan jajaran Koarmada III di Papua Barat.
Asisten Operasi Pangkoarmada III Kolonel Laut (P) Rafael Dwinatu menegaskan bahwa kerja sama lintas instansi merupakan kunci dalam menjaga stabilitas laut nasional, apalagi kawasan timur merupakan titik strategis yang rawan potensi gangguan keamanan.
“Koarmada III memiliki peran penting dalam pelaksanaan operasi militer perang maupun selain perang, termasuk mendukung operasi Mabes TNI dan Mabesal,” ujar Rafael dalam siaran resmi Dispen Koarmada III.
Tim Bakamla RI yang dipimpin Kolonel Gontri Nopel menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan mengumpulkan masukan untuk menyusun naskah urgensi dan rancangan peraturan presiden terkait kebijakan keamanan, keselamatan, serta penegakan hukum di laut Indonesia untuk periode 2027–2031.
“Kami ingin memastikan setiap langkah kebijakan ke depan benar-benar berpijak pada kebutuhan nyata di lapangan,” jelas Gontri.
Dengan koordinasi lintas sektor ini, TNI AL bersama mitra strategisnya berharap mampu menjaga laut Indonesia tetap aman, berdaulat, dan siap menghadapi tantangan global yang terus berkembang. (Red)















You must be logged in to post a comment Login