Hukum dan Kriminal
Karyawan Toko di Batam Ditangkap Usai Gasak Uang Senilai Rp 190 Juta

Foto: Pelaku residivis kasus perampokan saat diamankan Polisi. (Istimewa)
BATAM – Berita Patroli – Seorang pria inisial PIJ (42) ditangkap pihak kepolisian usai melakukan perampokan uang sebanyak Rp 190 juta. Diketahui pelaku ini bekerja sebagai karyawan toko sembako di Batam, Kepulauan Riau.
Pelaku nekat menggasak uang tersebut saat akan disetorkan ke bank di Kawasan Batu Aji, Kota Batam.
“Pelaku PIJ sempat melarikan diri keluar kota. Pelaku dibekuk di Cikarang, Bekasi, Kamis (31/8/2023),” kata Kasubdit Jatanras Polda Kepri, AKBP Robby Topan Manusiwa, Senin (4/9/2023).
Kasus perampokan itu bermula saat pelaku PIJ disuruh mengantar korban berinisial JN untuk menyetor uang Rp 190 juta. Sebelum sampai di bank di kawasan Fanindo, Batu Aji, Kota Batam, pelaku mengeluarkan pisau dan menodong korban
“Pelaku PIJ dengan korban ke bank dengan mobil box. Sebelum sampai di Bank, tersangka PIJ mengeluarkan sebuah pisau dan menodongkan pisau tersebut ke arah korban JN,” ujarnya.
Karena mendapat perlawanan dari korban, pelaku PIJ panik kemudian mengencangkan mobil box tersebut ke arah Sekupang. Sampai di daerah Jalan Sei Temiang pelaku mendorong korban keluar dari mobil.
“Lalu korban JN berteriak sehingga tersangka PIJ melaju kencang dengan mobil ke arah Sekupang. kemudian sesampainya di tepi Jalan Sei Temiang. Tersangka PIJ menghentikan mobil box tersebut lalu mendorong korban JN keluar mobil sambil menarik tas korban yang berisi uang sejumlah Rp 190 juta,” ujarnya.
Usai mengambil uang ratusan juta tersebut, pelaku membawa mobil box tersebut dan meninggalkannya di salah satu perumahan di Sekupang. Pelaku langsung melarikan diri keluar Kota.
“Dari laporan korban itu dilakukan pengembangan. Anggota Opsnal Subdit 3 Ditreskrimum Polda Kepri menerima informasi bahwa Tersangka PIJ telah melarikan diri ke Jakarta. Kemudian melakukan pengejaran terhadap tersangka PIJ dan mengamankan pelaku di Bekasi,” ujarnya.
Dari tangan pelaku, polisi berhasil menyita beberapa barang bukti di antaranya pisau yang digunakan pelaku dan uang sisa hasil perampokan sebanyak Rp 7.280.000. Selain itu polisi juga menyita jam tangan yang dibeli pelaku dan satu buah handphone merek Oppo Reno 10.
Hasil pemeriksaan kepolisian uang yang diambil pelaku itu digunakannya untuk melarikan diri serta berfoya-foya. Hasil pemeriksaan juga diketahui pelaku merupakan residivis kasus serupa di Palembang, Sumatera Selatan.
“Jadi sisi uang perampokan yang disita dari pelaku sebanyak Rp 7.280.000. Uang tersebut digunakan pelaku untuk melarikan diri dan berfoya-foya. Hasil pemeriksaan pelaku diketahui merupakan residivis kasus curanmor di daerah asalnya Sumatera Selatan. Aksi perampokan iru dilakukan oleh Pelaku PIJ sendiri,” ujarnya.
Atas perbuatannya pelaku PIJ dijerat dengan pasal pencurian dengan kekerasan. Pelaku terancam pidana penjara maksimal 9 tahun.
(Red)
