Hukum dan Kriminal
Ungkap Kasus Seorang Istri Dipukul dan Dibacok Suami Hingga Nyaris Tewas

Pria Pelaku Penganiayaan Terhadap istrinya di Musi Banyuasin. Foto: Istimewa).
Musai Banyuasin – Berita Patroli – Istihoro (36), IRT di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan nyaris tewas usai kepala dipukul dan perut dibacok suaminya. Hingga kini korban belum sadarkan diri dan tengah dirawat di rumah sakit.
Aksi brutal itu dilakukan suaminya, Aprizal (38) karena tempramen di bawah pengaruh sabu.
Kasat Reskrim Polres Muba mengatakan, usai mendapat informasi adanya kejadian itu bersama jajaran Polsek Plakat Tinggi, langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan.
“Langkah pertama yang kita ambil bergerak menuju ke TKP, berkoordinasi dengan Kades (Kepala Desa) setempat,” kata Morris kepada wartawan, Jumat (7/7/2023).
Dari situ, katanya, polisi mendapatkan nama dua orang saksi yang disebut mengetahui bagaimana peristiwa penganiayaan sadis itu bisa terjadi.
“Dari keterangan kedua saksi itu memang benar suami korban telah melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap korban dengan cara memukul wajah korban dan menusukkan pisau di perut korban,” katanya.
Selanjutnya, berkoordinasi dengan perangkat desa, polisi langsung menghubungi keluarga korban untuk membuat laporan polisi dan mengamankan pelaku yang belum sempat melarikan diri.
“Sekitar pukul 20.30 WIB pelaku atas nama Aprizal dan barang bukti sebilah pisau kita amankan bersama Kepala Desa Sukadamai Pak Jeki Haryanto ke Mapolsek Plakat Tinggi, dan pelaku kemudian digelandang ke Unit PPA Satreskrim Polres Muba,” bebernya.
Setelah diperiksa intensif sejak diamankan hingga kini, kata Morris, pelaku mengakui telah menganiaya korban. Peristiwa penganiayaan itu ternyata memang kerap dilakukan pelaku kepada korban karena pelaku memiliki sifat yang tempramenntal (emosian).
“Dan saat kejadian itu, pelaku yang tempramen juga di bawah pengaruh narkoba jenis sabu sehingga nekat menganiaya istri sendiri, yang hingga saat ini belum sadarkan diri (sekarat),” ungkapnya.
Atas perbuatannya, saat ini Aprizal telah ditetapkan tersangka. Dia dijerat pasal tindak pidana KDRT.
“Tersangka dikenakan tentang KDRT, sebagaimana dimaksud dalam pasal 44 ayat 1 dan 2 Undang-undang RI nomor 23 Tahun 2004,” jelasnya. (Red)
