Connect with us

Berita Patroli

Uncategorized

GENTING ( Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting ) Dalam Meningkatkan Upaya Gotong Royong untuk Masa Depan Generasi Sehat Indonesia.

Jakarta –  Berita Patroli

1 dari 5 Balita di Indonesia mengalami Stunting. Dalam upaya mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan bebas dari stunting; Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN secara resmi meluncurkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) pada 5 Desember 2024.

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji menjelaskan, ini merupakan gerakan bantuan bagi keluarga berisiko stunting melalui kepedulian para pihak sebagai orang tua asuh yang di laksanakan oleh mitra dan difasilitasi oleh Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) atau kader BKKBN.

”Negara punya kewajiban, tetapi jangan semuanya di gantungkan kepada negara. Masyarakat juga bisa terlibat sebagai orang tua asuh. Masyarakat dapat memilih memberi bantuan, mau dalam bentuk nutrisi, non nutrisi, akses air bersih, atau edukasi, jadi sederhana saja, rakyat hari ini butuh kehadiran kita bersama,” ujar Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji menjelaskan, ini merupakan gerakan bantuan bagi keluarga berisiko stunting melalui kepedulian para pihak sebagai orang tua asuh yang di laksanakan oleh mitra dan di fasilitasi oleh Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) atau kader BKKBN. GENTING adalah gerakan berbasis komunitas yang melibatkan individu, kelompok, perusahaan, dan pemerintah daerah sebagai orang tua asuh bagi keluarga berisiko stunting.

Tujuannya adalah memberikan dukungan kepada keluarga kurang mampu yang memiliki risiko tinggi terhadap stunting, khususnya ibu hamil, ibu menyusui atau yang memiliki anak usia di bawah dua tahun (baduta), anak usia 0-23 bulan (baduta), dan balita usia 24-59 bulan.

Dengan pendekatan ini, GENTING mendorong masyarakat untuk membantu sejuta keluarga berisiko stunting di seluruh Indonesia.

Dukungan ini dapat berupa bantuan nutrisi yang merupakan pemberian pangan lokal kaya protein hewani dengan kecukupan gizi dalam bentuk makanan lengkap siap santap atau kudapan.

Pemberian nutrisi di berikan berdasarkan standar minimal, Rp15.000/hari/orang selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan/HPK.

Pemberian bantuan nutrisi dapat di lakukan secara kolektif, dengan durasi di sesuaikan dengan usia anak hingga usianya mencapai 2 tahun.

Dukungan lainnya yaitu bantuan non-nutrisi meliputi perbaikan jamban dan rumah layak huni, akses air bersih, dan edukasi pencegahan (remaja, calon pengantin) dan penanganan (edukasi ibu hamil, pengasuhan, peningkatan kapasitas ekonomi).

Kenapa sih GENTING itu penting? Data menunjukkan bahwa satu dari lima balita di Indonesia mengalami stunting. Kondisi ini di akibatkan oleh kekurangan gizi kronis, yang memengaruhi tumbuh kembang fisik dan kecerdasan anak. Jika tidak segera di tangani, dampaknya akan meluas hingga ke daya saing generasi muda di masa depan.

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji mengatakan pencegahan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan keterlibatan masyarakat luas. GENTING memanfaatkan semangat gotong royong yang sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia.

“Pola asuh yang tepat selama 1.000 HPK adalah kunci utama. Dengan bantuan orang tua asuh, keluarga-keluarga yang berisiko tinggi terhadap stunting dapat memperoleh dukungan yang sangat di butuhkan,” lanjut Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

GENTING mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari individu hingga perusahaan, untuk menjadi bagian dari perubahan. Dukungan gotong royong tidak hanya membantu menurunkan angka stunting, tetapi juga mewujudkan visi Indonesia Maju pada 2045 dengan generasi yang lebih sehat dan produktif.

Dengan semangat kebersamaan, GENTING di harapkan menjadi model kolaborasi nasional yang mampu mengubah kehidupan jutaan anak Indonesia

GENTING adalah gerakan berbasis komunitas yang melibatkan individu, kelompok, perusahaan, dan pemerintah daerah sebagai orang tua asuh bagi keluarga berisiko stunting. Tujuannya adalah memberikan dukungan kepada keluarga kurang mampu yang memiliki risiko tinggi terhadap stunting. khususnya ibu hamil, ibu menyusui atau yang memiliki anak usia di bawah dua tahun (baduta), anak usia 0-23 bulan (baduta), dan balita usia 24-59 bulan.

GENTING mendorong masyarakat untuk membantu sejuta keluarga berisiko stunting di seluruh Indonesia. Dukungan ini dapat berupa bantuan nutrisi dan non-nutrisi.

GENTING mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari individu hingga perusahaan, untuk menjadi bagian dari perubahan. Mewujudkan visi Indonesia Maju pada 2045 dengan generasi yang lebih sehat dan produktif. Dengan semangat kebersamaan, GENTING diharapkan menjadi model kolaborasi nasional yang mampu mengubah kehidupan jutaan anak Indonesia. @red.

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Uncategorized

To Top