Uncategorized
Proyek jalan Cor Sedati hingga Kembangsri pekerjaannya di nilai asal-asalan.
Mojokerto – Berita Patroli
Proyek pengecoran jalan desa antara Sedati hingga Kembangsri Kab. Mojokerto yang menelan anggaran APBD senilai 2.424.710.000 di kerjakan melalui CV. Samaraz Cahaya Indah harus di pertanyakan kelayakannya dalam pekerjaan pengecoran jalan tersebut yang bernilai milyaran rupiah.
Dinas PUPR kab. Mojokerto harusnya turun tangan melakukan pengawasan di lapangan sebab banyak yang terlihat kualitas pekerjaannya yang tidak profesional dan terlihat manual tanpa adanya alat seperti molen untuk mencampur pasir dan semen seperti yang tampak dalam foto ketika diambil dari lokasi.

molen untuk mencampur pasir dan semen seperti yang tampak
Menurut beberapa warga yang melihat pekerjaan tersebut merasa heran sebab dari hasil meratakan untuk pemadatan tanahnya di nilai asal asalan tidak rata dan kurang pasirnya, hal semacam ini yang seharusnya di awasi dan di kontrol Dinas PUPR.
Jika cara pengurukan & pemadatannya sudah sesuai standart maka hasilnya akan baik untuk menahan beban cor coran yang akan di gunakan untuk jalan umum di desa tersebut. Pada saat wartawan berita Patroli melakukan investigasi di lapangan pada waktu itu langsung bertemu dengan abah ayub yang di duga sebagai pemilik CV tersebut ketika di konfirmasi terkait kualitas pekerjaan jalan tidak bisa menjawab dan terkesan bingung, bahkan seorang mandor yang juga datang di proyek tersebut dengan nada datar mengatakan bahwa itu sudah bagus mas karena maklum cuacanya panas jadi cepat keringnya dan jadinya emang seperti itu ,” ucap mandor tersebut.
Dalam hal ini jika di biarkan akan merugikan negara melalui anggaran APBD 2022 senilai milyaran rupiah yang bisa di kategorikan korupsi. bersambung (aserul , anang , hariyadi )
