Lima Tahunan Dipacari, Ditiduri, hamil, Dinikahi, tidak pernah dikasih uang belanja, Lantas Ditinggal Pergi oleh kekasih hati

Surabaya Berita PATROLI – Ada yang mengatakan, laki laki dinilai dari tanggungjawabnya, wanita dinilai dari kesetiaannya, kewajiban seorang laki- laki,bertanggungjawab terhadap seorang wanita yang nikahi, karena cinta itu memang dari hati, memelihara kelangsungan cinta berasal dari materi, karena cinta itu kalah oleh kebutuhan dan tanggung jawab secara realita, karena fondasi rumahtangga adalah kekuatan ekonomi, seperti yang terjadi diRumah tangga pasangan suami istri dibawah ini -sebut saja ( nama samaran ) Paijo dan Sisca harus berakhir. Kurang dari 12 purnama, ikatan pernikahan yang dibina dua anak adam itu ambyar di tengah jalan.

Sisca(26) menuturkan pernikahannya dengan Paijo (27) disebabkan hamil terlebih dahulu sebelum menikah atau married by accident. Singkat kata, pernikahan itu terjadi karena terpaksa. Ketika Karin hamil pada masa pacaran, wanita warga Surabaya itu langsung minta dinikahi. Orang tua Sisca pun mendudukkan Paijo guna meminta pertanggungjawaban.

Syahdan, sisca dan Paijo pun menikah. Resepsi pernikahan itu digelar sangat sederhana. Sisca tetap mengharapkan Paijo mampu menjadi imam yang baik dalam rumah tangga. Dia sangat menginginkan rumah tangganya sakinah, mawaddah war-rahmah meski pernikahannya karena terpaksa. Namun, Paijo ternyata ogah-ogahan dalam membina rumah tangga. Nafsu berahi Paijo saat menghamili Sisca ternyata tak disertai tanggung jawab layaknya lelaki sejati.

Ketika rumah tangga sudah berjalan, Paijo justru mengaku tak siap menjadi suami Sisca Alih-alih membahagiakan istri, paijo malah sering mengucap talak.selama menikah tidak pernah saya dikasih uang,tidak pernah dikasih uang belanja, pekerjaannya hanya ngopi, pulang malam,maen game, HP aja yang dipegang,tidak ada tanggungjawabnya sebagai Suami, “Saya diceraikan padahal sebelumnya dia bilang mau tanggung jawab, tetapi kok sekarang palsu,” kata Karin.

Sebelum menikah, paijo dan sisca berpacaran selama lima tahun. Saat masa pacaran itu pula sisca memperoleh janji-janji manis dari mulut nya.

Paijo pernah berjanji akan selalu ada saat sisca membutuhkannya. Faktanya, kini paijo justru berubah 180 derajat, dan meninggalkannya “Kalau sudah begini, ada saja alasan. Masa tega ninggalin saya begitu saja, masa mau enaknya saja?” katanya. Mau tidak mau, harus menelan kenyataan pahit. Paijo, menalaknya dengan alasan yang tak masuk akal. “Dia ngeyel mau ceraikan saya,padahal saya tidak mau diceraikan,karena saya sedang hamil, tapi mau bagaimana lagi kalau sudah kemauannya gitu,” kata sisca.( Andrijanto/ Arinta/wawan )