Desa TanjungLor Dana BLT Diselewengkan

Berita Patroli Pacitan – Walaupun pemerintah pusat mengembor gemborkan jangan sekali kali menyelewengkan dana bantuan pemerintah, kalau tidak mau berurusan dengan hukum. Tapi kenyataannya anjuran dari pemerintah  pusat tersebut dianggap angin berlalu alias di abaikan. Seperti yang terjadi di desa  TanjungLor kecamatan Ngadirojo kabupaten Pacitan, dana BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang seharusnya terima Rp.600.000,- (enam ratus ribu rupiah) ia hanya menerima Rp.400.000,- (empat ratus ribu rupiah) alias dipotong Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah).

Ketika wartawan Berita Patroli konfirmasi di dusun Banar Jaya tepatnya RT 01 RW 06, ketua RT Sendy membenarkan hal itu “Dalam satu RT  semua mendapat potongan Rp.200.00,- (dua ratus ribu rupiah) yang seharusnya Rp.600.000,- (enam ratus ribu rupiah). Antara lain nama yang dipotong : Sukatmi, Miskirah, Sugito, Katwandi, Katwanto, Damis, Sartiyem”. Ujar Sendy dan saya yakin itupun terjadi di lingkungan lain di desa TanjungLor.

Kebijakan pemerintah di desa TanjungLor yang carut marut dan tumpang tindih, membuat geram masyarakat banyak .

Tokoh masyarakat TanjungLor yang namanya enggan disebutkan kepada wartawan Berita Patroli mengatakan “ Mendesak aparat penegak hukum untuk memeriksa kepala desa TanjungLor terkait kebijakan yang menyalahi aturan alias ngawur. jujur saya kecewa jangan mempermainkan masyarakat kecil ”.

Hal senada juga di ungkapkan sebut saja S warga masyarakat desa TanjungLor  “Negara sudah mengatur sedemikian rupa tentang bantuan : BLT,PKH,BPNT (yang dulu namanya Raskin) ,BLT dana desa ,BLT kementrian sosial (kemensos) / BLT APBD ,SEMBAKO APBN semua bantuan itu supaya tidak tumpang tindih  sehingga tepat sasaran kalau ada pemotongan jelas ini mengabaikan amanah dari negara tidak dijalankan alias melangar. Saya berharap penegak hukum harus berani menindak tegas tegakkan hukum seadil adilnya. Jangan banci”. Ujarnya kepada wartawan Berita Patroli.

Supriyono kepala desa TanjungLor ketika dikonfirmasi di kediamannya merasa bahwa ia tidak berdosa, seakan akan tidak bersalah. Sikap Supriyono seakan akan menentang dan menunjukan arogansinya. (gus)