Berita Nasional
Peningkatan Pelayanan Dan Kesejahteraan Masyarakat Desa Pejangkungan Kec.Rembang
Berita Patroli, Pasuruan – Kepala Desa, sebagaimana banyak diketahui mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Dalam melaksanakan tugasnya kepala desa mempunyai wewenang memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan dan disepakati secara bersama sama dengan BPD, mengajukan rancangan peraturan desa, menetapkan peraturan desa yang telah mendapat persetujuan bersama BPD, menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa mengenai APBDesa untuk dibahas dan ditetapkan bersama BPD, membina kehidupan masyarakat desa, membina perekonomian desa, mengkoordinasikan seluruh perencanaan proses dan pelaksanaan pembangunan desa secara partisipatif, mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan melaksanakan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang- undangan.
Adalah H Supaat, kepala desa Pejangkungan Kecamatan Rembang Kab Pasuruan, terus bekerja keras untuk meningkatkan pelayanan masyarakat desanya serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan didukung seluruh perangkat desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat desa Pejangkungan, Supaat yang dikenal supel, ramah dan berjiwa sosial itu juga selalu berkomukasi dan kordinasi dengan pihak kecamatan Rembang dan seluruh forum Muspika kecamatan Rembang.
Desa yang guyub dengan masyarakatnya aktif bekerja ini, selalu mengedepankan pola masyarakat yang mandiri dan sejahtera. Sebagaimana konsep yang dikeluarkan oleh Direktorat Pemberdayaan Keluarga dan Kelembagaan, Kementerian Sosial, bahwa masyarakat desa yang sejahtera adalah desa yang masyarakatnya mayoritas bekerja serta mampu menghasilkan daya saing, lembaga sosial yang aktif, tingkat partisipasi, dan keswadayaan masyarakat tinggi dan masyarakat miskin terlibat aktif dalam rantai produksi.
Konsep Desa Sejahtera mengandaikan adanya sebuah konstruksi pemikiran yang menempatkan “Desa” pada posisi subjek, organisasi sosial yang harus diberi kepercayaan penuh oleh “orang luar” untuk mengatur dirinya, dengan kekuatan dan modal yang ada pada dirinya. Maka konsep “Desa Sejahtera ” membutuhkan “cara pandang lain” tentang desa.
Desa Pejangkungan Rembang jika dipandang sebagai entitas sosial (kolektif) yang memiliki karakter sosiologis, ekonomis, kultural, dan ekologis yang khas (spesifik). Cara pandang ini memandang bahwa desa Pejangkungan Rembang merupakan tempat di mana kenyamanan, keharmonisan, kerukunan, kedamaian, dan ketenteraman, terjaga sehingga bukan harus bersifat stereotipe. Desa merupakan tempat di mana segala bentuk ketertinggalan berada.
Cara pandang etik (orang luar) terhadap desa, dengan menempatkan kriteria kemajuan (sukses dan sejahtera) atas dasar nilai-nilai formal material, harus diuji dan disinkronkan dengan cara pandang emik (local view orang desa) yang memandang nilai-nilai material (materi) bukan segalanya.
Secara umum bahwa desa Pejangkungan sudah memiliki kemampuan yakni, 1. Kemampuan desa mengurus dirinya sendiri dengan kekuatan yang dimilikinya; 2. Pemerintah desa memiliki kewenangan dalam mengatur dan mengelola pembangunan yang didukung oleh kemandirian dalam perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan pembangunan (desa bisa merencanakan, menganggarkan, dan melaksanakan pembangunan dan pengawas hasil pembangunan untuk kesejahteraan warga desanya); 3. Sistem pemerintahan desa menjunjung tinggi aspirasi dan partisipasi warga desa, termasuk warga miskin, perempuan, kaum muda, kaum difabel, penyandang masalah sosial, dan warga yang termarginalkan lainnya; 4. Sumber daya pembangunan dikelola secara optimal transparan dan akuntabel untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya demi kesejahteraan sosial seluruh warganya.
Dalam menyikapi kinerja dan pelayanan kepala desa beserta perangkat kepada masyarakat desa Pejangkungan Rembang, diceritakan oleh beberapa warga kepada awak media, bahwa selama ini kepala desa Supaat senantiasa menekankan kepada seluruh perangkatnya agar selalu mengedepankan pelayanan segala kepentingan masyarakat desa agar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Bahkan diceritakan bahwasanya Supaat selama 24 jam siang dan malam tidak pernah menolak warganya untuk mengurus segala administrasi kependudukan dan kepentingan administrasi lainnya.
Hal ini disampaikan oleh Rahman, warga dusun Bunut Selatan desa Pejangkungan ketika keluar dari kantor desa Pejangkungan kepada awak media dirinya menjelaskan bahwa pak inggih (kepala desa) hampir tidak pernah mengecewakan warga kami, beliau selalu turun ditengah tengah masyarakat desa melayani dengan sebaik baiknya dan meskipun terkadang sebentar sebentar berkantor dirumahnya, beliau selalu melayani kami dan seluruh surat surat ditanda tangani dan di setempel agar kepentingan kami juga cepat selesai.” Jelasnya. (muin/hudi/endang/yani/tim )
